Kelima orang itu dicurigai berkaitan dengan rencana pembakaran Al-Qur'an.
"Situasi saat ini adalah, salah satu dari beberapa kasus yang sedang ditangani Dinas Keamanan Swedia berkaitan dengan pembakaran Al-Qur'an," kata Susanna Trehorning, wakil kepala unit kontraterorisme, seperti dikutip dari AFP.
Ia menambahkan bahwa para tersangka terkait dengan kelompok "ekstremisme Islam" internasional.
Pengadilan Swedia pada Selasa ini membatalkan keputusan polisi yang melarang dua aksi protes pembakaran Al-Qur'an. Pengadilan mengatakan bahwa masalah risiko keamanan tidak cukup untuk membatasi hak individu atau kelompok untuk berdemonstrasi.
"Otoritas polisi tidak memiliki dukungan yang cukup untuk keputusannya," kata hakim Eva-Lotta Hedin dalam sebuah pernyataan, merujuk pada aksi protes yang direncanakan berlangsung di luar kedutaan Turki dan Irak di Stockholm.
Sementara itu, Finlandia resmi menjadi anggota NATO ke-31 ketika diumumkan pada Selasa. Penetapan ini menjadi perubahan strategis bersejarah yang dipicu oleh perang Moskow di Ukraina, yang menggandakan perbatasan aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) dengan Rusia.
Tahun lalu, invasi habis-habisan Kremlin ke Ukraina membalikkan lanskap keamanan Eropa dan mendorong Finlandia -,dan tetangganya Swedia,- untuk menghentikan non-blok yang sudah mereka pegang selama beberapa dekade.
Sekutu Turki dan Hongaria, untuk alasan mereka sendiri yang berbeda, menunda tawaran Finlandia untuk berada di bawah payung NATO -- dan bahkan proposal Swedia tetap diblokir.
Mengenai pembakaran Al-Qur'an, ada indikasi bahwa aksi semacam itu berkaitan dengan penolakan Turki atas proposal Swedia.
Baca juga: Aktivis HAM Swedia Sebut Pembakaran Al-Qur’an Sama Seperti Nazi
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News