Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

Putin Hilang dari Mata Publik usai Rusia Nyaris Dikudeta Pasukan Wagner

Medcom • 26 Juni 2023 13:32
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan bersembunyi dari pandangan publik usai kelompok tentara bayaran Wagner batal melakukan kudeta terhadap Kremlin. Ia menghilang dari publik di tengah propagandis mempertanyakan bagaimana pemimpin bisa membiarkan Grup Wagner begitu dekat dengan Moskow.
 
Upaya kudeta tersebut pun dinilai sebagai ancaman terbesar yang dihadapi Putin selama 23 tahun menjabat sebagai presiden. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa upaya kudeta Wagner menunjukkan 'keretakan mulai muncul' di pemerintahan Rusia.
 
Dilansir dari Daily Mail, Senin, 26 Juni 2023, keberadaan Putin belum terlihat sejak dia menyampaikan pesan darurat yang memohon Rusia untuk tidak bergabung dengan kudeta Yevgeny Prigozhin. Para pejabat Rusia pun mengatakan bahwa Putin tidak akan muncul untuk siaran langsung.

Terakhir kali, Putin muncul dalam siaran televisi pemerintah yang wawancaranya telah direkam sebelumnya. 
 
Ketika Rusia hampir dikudeta, Putin mengatakan kepada rakyatnya bahwa "Ini adalah tusukan dari belakang oleh pasukan kami dan rakyat Rusia.”
 
"Apa yang kami hadapi sekarang adalah pengkhianatan," tegasnya. 
 
Di sisi lain, Kremlin mengeklaim bahwa pihaknya telah membuat kesepakatan bersama Prigozhin yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Di bawah kesepakatan itu, Prigozhin akan diasingkan ke Belarus dan tuntutan pidana terhadapnya pun bakal dicabut. 
 
Namun, ketika ditanya apakah Prigozhin telah diberi jaminan bahwa dia bakal bisa pergi ke Belarus, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab bahwa "Itu adalah perkataan presiden Rusia."
 
Hingga saat ini, Putin pun belum secara terbuka mengomentari kesepakatan yang telah dicapai untuk mengurangi krisis.

Prigozhin juga tidak diketahui keberadaannya

Prigozhin juga belum buka suara terkait kesepakatan itu dan keberadaannya juga belum diketahui dengan jelas. Terakhir, ia terlihat bersorak dari Rostov-on-Don oleh penduduk setempat setelah pasukannya menyerbu markas militer Rusia di sana. 
 
Kantor berita Prigozhin sendiri juga tampaknya tidak berhubungan dengan bos mereka. Tim Prigozhin mengatakan saat ini dia sedang “tidak tersedia.”
 
"Dia mengirimkan salamnya kepada semua orang dan akan menjawab pertanyaan ketika dia memiliki koneksi (telepon) normal," kata timnya.

Rusia alami banyak kerugian akibat pemberontakan

Di sisi lain, pemerintahan Putin disebut mengalami serangkaian kerugian akibat pemberontakan Wagner. Salah satunya, pesawat Ilyushin-22 yang ditembak jatuh oleh sistem rudal Pantsir yang diam-diam dipasok ke Wagner oleh pasukan Rusia sendiri. 
 
Menurut koresponden Channel One Rusia Irina Kuksenkova, terdapat 10 kru yang berada di dalam pesawat. Sementara itu, mantan ahli taktik militer Soviet dan politisi Viktor Alksnis mengungkapkan bahwa “kemungkinan 'jenderal berpangkat tinggi' dan petinggi lainnya ada di dalamnya.”
 
Tak hanya itu, Putin juga dilaporkan kehilangan Mi-8 biasa, helikopter serang Ka-52, dan Mi-35.
 
"Sebagai akibat dari penghancuran lima helikopter dan satu pesawat oleh pemberontak Wagner antara 34 hingga 39 orang tewas," perkiraan Alksnis.
 
"Sekitar 19 di antaranya berada di lima helikopter yang jatuh," jelasnya.
 
Menurut dia, pemberontakan Wagner mengakibatkan lebih banyak kerusakan dalam sehari daripada serangan dari pasukan Ukraina. 
 
"Perlu dicatat bahwa Pasukan Dirgantara kita tidak menderita kerugian seperti itu bahkan di hari-hari paling sulit dari operasi militer khusus di Ukraina," ujar Alksnis. 
 
Meski demikian, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memastikan bahwa tidak akan ada yang mendapatkan sanksi atas pemberontakan ini. Hal ini bertujuan untuk menghindari pertumpahan darah di Rusia. 
 
"Ada tujuan yang lebih tinggi yaitu untuk menghindari pertumpahan darah, untuk menghindari konfrontasi internal, untuk menghindari bentrokan dengan hasil yang tidak terduga," pungkas Peskov. (Arfinna Erliencani)
 
Baca juga:  Wagner Batal Kudeta Usai Dimediasi Belarusia, Tanda Kekuasaan Putin Melemah?

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan