Kementerian Pertahanan Rusia, sementara itu, mengakui bahwa pasukan Ukraina telah meningkatkan serangan di utara wilayah. Namun pihak kementerian menyangkal spekulasi oleh blogger militer Rusia bahwa pasukan Kyiv telah mencapai semacam "terobosan pertahanan."
Wilayah dua kilometer yang direbut kembali pasukan Ukraina di selatan Bakhmut pekan ini mewakili keuntungan signifikan dan akan melindungi rantai pasokan penting, menurut komandan Brigade Serangan Terpisah ke-3 Ukraina, sebuah unit pasukan khusus yang memimpin serangan itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya telah bertemu para komandan militer tertinggi pada Jumat kemarin, mencatat bahwa Jenderal Oleksandr Syrskyi melaporkan pasukannya berhasil "menghentikan musuh dan bahkan mendorongnya kembali ke beberapa arah."
Dalam pidato malamnya kepada rakyat Ukraina, Zelensky memuji pasukannya dan mencatat rendahnya moral pasukan Rusia.
"Para penjajah sudah siap mental untuk kalah. Mereka sudah kehilangan perang ini dalam pikiran mereka," katanya, dikutip dari laman Global News.
"Kita harus mendorong mereka setiap hari, sehingga perasaan kalah mereka berubah menjadi mundur, kesalahan mereka, kekalahan mereka," lanjutnya.
Dalam sebuah pernyataan di Telegram pada Jumat, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengonfirmasi bahwa pasukan Ukraina telah menguasai area sekitar Bakhmut, mengulangi pernyataan dari komandan militer awal pekan ini.
Di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menilai Bakhmut masih menjadi wilayah yang diperebutkan.
"Ukraina belum menyerah membela Bakhmut dan Rusia belum menyerah untuk merebutnya," kata Kirby.
AS berpendapat bahwa Bakhmut memiliki nilai strategis terbatas, tetapi Rusia telah menyerap banyak sekali kehilangan pasukan dan persenjataan dalam pertempuran untuk merebut kota bekas kota tambang garam itu, yang telah berlangsung selama delapan bulan.
Baca juga: Ukraina Usir Brigade Rusia dari Bakhmut, Kremlin Akui Kesulitan Operasi Militer
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News