Pelabelan Taiwan sebagai negara independen muncul dalam sebuah laporan yang dirilis oleh komite urusan luar negeri Inggris di House of Commons pada hari Rabu ini. Langkah terbaru London ini berisiko memicu reaksi keras dari Pemerintah Tiongkok.
Perkembangan terjadi ketika Cleverly sedang menjadi utusan Inggris pertama yang mengunjungi Beijing dalam lima tahun terakhir, di tengah ketegangan hubungan antara Inggris dan Tiongkok.
Tiongkok selama ini berulang kali menolak status Taiwan sebagai negara, dan mempertahankan klaimnya bahwa pulau demokratis itu adalah bagian dari Negeri Tirai Bambu. Hanya 13 negara di dunia yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taipei.
"Dalam pandangan kami, Taiwan telah menjadi negara independen dengan nama Republik Tiongkok," demikian yang tertulis dalam laporan komite tersebut.
"Taiwan memiliki semua atribut negara, seperti penduduk tetap, wilayah yang ditetapkan, pemerintahan yang berfungsi, dan kemampuan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain – meskipun secara internasional pengakuan terhadap Taiwan masih terbatas," lanjut laporan tersebut, yang dikutip dari laman Politico, Rabu, 30 Agustus 2023.
Dukungan terhadap Taiwan
Alicia Kearns, Ketua Komite dari Partai Konservatif Inggris, mengonfirmasi bahwa ini adalah kali pertama parlemen Inggris membuat pernyataan terkait status Taiwan."Kami menghargai posisi Tiongkok atas Taiwan, tetapi sebagai komite urusan luar negeri, kami tidak setuju dengan posisi tersebut," ucap Kearns kepada Politico.
"Adalah sangat penting bagi Menteri Luar Negeri (James Cleverly) untuk menegaskan dan mendukung Taiwan secara tegas, serta menyatakan bahwa kami akan mendukung hak Taiwan untuk menentukan nasib sendiri," tambahnya.
"Komitmen ini sejalan dengan nilai-nilai Inggris dan juga memberikan pesan tajam kepada rezim otoriter di seluruh dunia bahwa kedaulatan tidak boleh dicapai melalui tindakan kekerasan atau paksaan," lanjut Kearns.
Laporan komite tersebut juga mengkritik pemerintah Inggris karena dianggap belum cukup tegas dalam mendukung Taiwan. Mereka mendesak pejabat-pejabat untuk mempertimbangkan penerapan sanksi bersama sekutunya untuk mencegah tindakan militer dan blokade ekonomi yang dilakukan oleh Tiongkok terhadap Taiwan, sebuah pulau yang memasok 90 persen dari semikonduktor paling canggih di dunia.
'Tak Perlu Terlalu Khawatir'
"Inggris bisa menjalin hubungan yang lebih erat dengan Taiwan tanpa terlalu khawatir akan melukai perasaan Partai Komunis Tiongkok," demikian yang disebutkan dalam laporan tersebut."Inggris harus mengurangi pembatasan yang diterapkan sendiri terhadap interaksi dengan pejabat Taiwan. Amerika Serikat dan Jepang telah menunjukkan bahwa komunikasi dengan Taiwan dapat dilakukan, bahkan dalam level yang lebih tinggi."
Selain itu, London juga didorong untuk menjalin kerja sama dengan Tokyo dan Taipei dalam bentuk kolaborasi trilateral dalam bidang pertahanan siber dan ruang angkasa, seperti yang disebutkan dalam laporan komite tersebut.
Baca juga: Wapres William Lai: Taiwan Negara Berdaulat, Namanya Tak Akan Diganti!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News