"Saya merasa seperti tertidur. Saya tidak pingsan sama sekali, tapi saya sejenak pingsan, karena tekanan darah rendah," kata López Obrador, dikutip dari Independent, Kamis, 27 April 2023.
Ia mengatakan dokternya cukup khawatir sehingga memberinya satu liter cairan rehidrasi.
López Obrador sedang dalam tur kerja di semenanjung Yucatan ketika ia dinyatakan positif Covid-19. Itu merupakan diagnosa Covid-19 ketiga yang dideritanya.
Dalam akun media sosialnya, ia mengatakan bahwa bahwa gejala penyakit yang dideritanya itu "tidak serius."
Sang presiden diterbangkan kembali ke Kota Meksiko dengan "ambulans udara" setelah diagnosis Covid-19. Pria berusia 69 tahun itu mengaku memiliki riwayat masalah jantung, tetapi ia menyebut jantungnya "tidak terpengaruh sama sekali."
Pada Selasa, 25 April, Duta Besar Amerika Serikat Ken Salazar juga dinyatakan positif Covid-19. Dia menulis di akun Twitter bahwa "saya baik-baik saja." Diketahui bahwa Salazar sering bertemu dengan López Obrador.
López Obrador pertama kali tertular Covid-19 pada awal 2021. Pada Januari 2022, ia mengumumkan terkena Covid-19 untuk kali kedua, di tengah lonjakan infeksi virus korona di Meksiko.
Selama pandemi, López Obrador pernah menolak memberlakukan aturan wajib masker dan menolak untuk memakainya, bahkan pada puncak penularan, kecuali jika sangat diperlukan seperti pada penerbangan.
Sebagai presiden, Lopez Obrador dikenal sebagai pemimpin yang menolak menggunakan pesawat jet presiden. Baru-baru ini, pesawat itu diumumkan telah dijual ke Tajikistan. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: Presiden Meksiko Ingatkan Warga untuk Tidak Terima Hadiah dari Kartel
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News