"Kota El Paso memiliki sumber daya yang terbatas, dan kita telah sampai pada titik puncaknya saat ini," kata Wali Kota Oscar Leeser.
Banyaknya pencari suaka asal Venezuela adalah bagian dari gelombang besar migran yang menempuh rute berbahaya dengan bus dan kereta kargo ke kota-kota perbatasan Meksiko dekat San Diego, California, serta kota El Paso dan Eagle Pass di Texas.
Jumlah migran telah anjlok dalam beberapa bulan terakhir, dan peningkatan dramatis baru-baru ini telah menimbulkan gelombang serangan politik baru terhadap Presiden AS Joe Biden menjelang pemilu tahun 2024.
Lesser mengatakan dalam konferensi pers bahwa El Paso berencana membuka tempat penampungan baru, dan pada hari Sabtu telah menyewa lima bus untuk membawa para migran ke New York, Chicago dan Denver.
Gubernur-gubernur Partai Republik di Texas dan Florida telah dikritik karena mengirim para migran ke kota-kota yang dianggap liberal seperti New York dan Sacramento. Namun Leeser, seorang politikus Partai Demokrat, mengatakan bahwa semua migran di bus El Paso berangkat secara sukarela ke kota-kota pilihan mereka.
Sistem Imigrasi AS
Leeser mengatakan Biden adalah mitra yang baik. Namun ia mengatakan sistem imigrasi AS secara keseluruhan telah rusak.Banyak migran dari Venezuela, katanya, kekurangan transportasi ke tujuan yang mereka inginkan. Sementara tempat penampungan di El Paso saat ini hanya bisa menampung 400 orang.
Enam pekan lalu, sekitar 350-400 orang telah menyeberang ke El Paso pada setiap harinya. Namun dalam beberapa hari terakhir, jumlah meningkat menjadi lebih dari 2.000 orang per hari.
Selama 10 hari terakhir, kota El Paso telah bekerja sama dengan Patroli Perbatasan AS untuk menyediakan perlindungan bagi 6.500 migran.
Sekitar dua pertiga dari mereka yang menyeberang ke El Paso baru-baru ini adalah pria lajang, sedangkan 32% adalah keluarga dan 2% anak-anak tanpa pendamping.
"Saya pikir sangat penting untuk dicatat bahwa kita memiliki sistem imigrasi yang rusak. Kejadian seperti ini selalu berulang," tutur Leeser.
Baca juga: Mobil Tabrak Sejumlah Pejalan Kaki di Pusat Imigran Texas, 7 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News