Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Marine Pollution Bulletin menyebutkan bahwa terdapat sebuah senyawa polusi plastik laut yang juga muncul secara alami pada hewan bernama oleamide. Senyawa ini tampaknya merangsang kelomang untuk tertarik dengan sampah plastik.
Para ilmuwan dari University of Hull itu melakukan pengamatan terhadap 40 kelomang yang ditemukan di lepas pantai Yorkshire, Inggris. Hasilnya, hati hewan krustasea itu mulai berpacu, menunjukkan kegembiraan, ketika terkena konsentrasi zat yang rendah.
"Studi kami menunjukkan bahwa oleamide menarik kelomang," kata peneliti Paula Schirrmacher dilansir Gizmodo, Jumat, 13 Agustus 2021.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa pencucian aditif dapat memainkan peran penting dalam daya tarik kehidupan laut ke plastik," simpul dia.
Baca: Berita Gembira, Tujuh Orangutan Dilepasliarkan di Kalimantan Tengah
Oleamida juga mirip dengan molekul yang dipancarkan oleh beberapa hewan yang membusuk. Hal itu makin menarik perhatian kelomang yang makan makanan sejenis. Padahal, dalam penelitian lain, paparan plastik dapat merusak kemampuan kognitif makhluk itu. Kelomang tak mampu memilih cangkang yang baik sehingga makin rentan dimangsa.
Penelitian lain menyebutkan bahwa oleamida menarik secara seksual bagi kelomang jantan. Ahli ekologi kimia, Jorg Hardege, menilai hasil penelitian yang menyebut kelomang tertarik pada sampah plastik sebagai pasangan seks atau makanan bukanlah fokus utama.
"Tidak ada yang berpikir tentang 'efek samping' yang mengubah perilaku ketika produk industri dirancang dan diuji untuk dampak lingkungan, sebuah pengawasan yang tentunya berkontribusi terhadap masalah plastik dan mikroplastik di lautan," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News