Pejabat Kementerian Pertahanan AS, yang berbicara secara anonim untuk memberikan perincian operasi militer di wilayah tersebut, mengatakan bahwa pengerahan F-16 akan memberikan perlindungan udara ke kapal-kapal yang bergerak melalui jalur air dan meningkatkan visibilitas militer di area tersebut untuk menghalau aktivitas Iran.
Dikutip dari France 24, Sabtu, 15 Juli 2023, Angkatan Laut AS mengatakan bahwa dari dua kejadian pekan lalu, kapal-kapal angkatan laut Iran mundur ketika USS McFaul, sebuah kapal perusak berpeluru kendali, tiba di lokasi.
Sementara itu, pejabat pertahanan juga mengatakan kepada awak media bahwa AS sedang mempertimbangkan sejumlah opsi militer untuk mengatasi agresi Rusia yang meningkat di langit Suriah, yang memperumit upaya menyerang pemimpin kelompok Islamic State (ISIS) akhir pekan lalu.
Pejabat itu menolak merinci opsi tersebut, tetapi mengatakan AS tidak akan menyerahkan wilayah apa pun dan akan terus terbang di bagian barat Suriah untuk misi anti-ISIS.
Aktivitas militer Rusia, yang frekuensi dan agresinya meningkat sejak Maret, berasal dari meningkatnya kerja sama dan koordinasi antara Moskow, Teheran, dan pemerintah Suriah untuk mencoba menekan AS agar meninggalkan Suriah, kata pejabat itu.
Pejabat itu mengatakan Rusia terikat pada Iran atas dukungannya dalam perang di Ukraina, dan Teheran ingin AS keluar dari Suriah sehingga dapat lebih mudah memindahkan bantuan kelompok Hizbullah asal Lebanon.
Ada sekitar 900 personel militer AS di Suriah, dan jumlahnya terus berubah seiring pergerakan keluar masuk terkait misi menargetkan militan ISIS.
Baca juga: AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah di Tengah Ketegangan Iran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News