Perusahaan Boeing (BA) merekomendasikan agar maskapai berhenti menerbangkan pesawat tipe 777 yang dilengkapi mesin Pratt & Whitney 4000-112 selagi berlangsungnya investigasi insiden United Airlines.
BA mengatakan 69 pesawat 777 yang masih beroperasi menggunakan jenis mesin tersebut. Sementara 59 unit lainnya berada di lokasi penyimpanan.
Baca: Boeing Larang Terbang Semua Pesawat Jenis 777 Bermesin Tertentu
Dilansir dari CNN pada Selasa, 23 Februari 2021, pesawat tipe tersebut diketahui digunakan oleh maskapai UAL, Korean Air, Asiana Airlines, All Nippon Airways, dan Japan Airlines (JAPSY).
Sebuah mesin pesawat Boeing 777 milik UAL terbakar dan terlepas di udara beberapa menit usai lepas landas dari Bandara Internasional Denver menuju Honolulu pada Sabtu kemarin. Pesawat pun langsung meminta izin ke menara pengawas untuk berputar balik.
Selama perjalanan kembali ke bandara, serpihan mesin berjatuhan ke area permukiman warga. Tidak ada korban tewas maupun luka dalam insiden ini.
Pemeriksaan awal Dewan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) terhadap mesin Pratt & Whitney PW4077 menunjukkan bahwa dua bagian kipas mesin pesawat UAL retak dalam insiden Denver. NTSB mengatakan kerusakan terlihat di beberapa bagian, termasuk di ujung kipas.
Temuan ini masih berada di fase awal, namun langsung membuat sejumlah maskapai mengandangkan Boeing 777 dengan tipe mesin Pratt & Whitney PW4077.
Dalam pernyataannya, UAL segera menarik 24 pesawat Boeing 777 demi alasan keamanan. UAL mengatakan langkah ini bersifat sementara dan hanya berdampak pada "segelintir kecil calon penumpang."
Kementerian Transportasi Jepang juga memerintahkan All Nippon Airways dan Japan Airlines untuk mengandangkan Boeing 777 dengan tipe mesin Pratt & Whitney PW4077. Pesawat yang dikandangkan berjumlah 19 di All Nippon Airways, dan 13 di Japan Airlines.
Asiana Airlines di Korsel, yang memiliki sembilan pesawat Boeing 777, juga mengaku akan berhenti menggunakannya untuk sementara. Boeing 777 juga akan dihentikan penggunaannya oleh Korean Air, yang saat ini mengoperasikan enam unit tersebut dengan 10 lainnya berada di gudang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News