Sebelum musim kampanye, Adiga adalah direktur pendidikan tinggi dan keluarga militer di Yayasan Biden.
Selama pemerintahan Barack Obama, Adiga menjabat sebagai wakil asisten menteri luar negeri untuk program akademik di Biro Pendidikan dan Urusan Budaya. Ia juga pernah kepala staf Secretary of State's Office of Global Women's Issues dan Direktur Hak Asasi Manusia di Staf Keamanan Nasional.
Dikutip dari laman One India pada Sabtu, 21 November 2020, Adiga adalah seorang pengacara, yang pernah bekerja untuk firma hukum Chicago sebelum bergabung dalam kampanye Obama. Dia mulai bekerja di pemerintahan Obama sebagai penasihat untuk jaksa agung madya.
Selama masa kampanye, Biden terus menyuarakan ketidaksetaraan gender sebagai salah satu sorotan. Ia mengaku akan menjadi presiden untuk semua kalangan di AS, tak peduli dari etnis atau agama apapun.
Biden juga berjanji akan bekerja keras untuk semua warga AS, termasuk mereka yang telah memilih Partai Republik dan Donald Trump.
Harris juga menyuarakan semangat yang sama. Dalam pidato kemenangannya, Harris menegaskan bahwa ia adalah perempuan pertama yang menjabat posisi wapres AS, namun bukan yang terakhir.
Baca: 5 Fakta Pernikahan Manis Kamala Harris
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News