Penyebab kecelakaan masih diinvestigasi. Dikutip dari laman India Today, Sabtu, 16 Juli 2022, sejauh ini belum ada informasi apakah peristiwa tersebut terkait dengan penangkapan gembong narkotika Rafael Caro Quintero atau tidak.
Jumat kemarin, AL Meksiko menangkap Caro Quintero yang pernah didakwa atas penyiksaan dan pembunuhan seorang agen Badan Penegak Hukum Narkotika Amerika Serikat (DEA) pada 1985.
Nama Caro Quintero mulai dikenal sebagai salah satu pendiri kartel Guadalajara, salah satu geng narkoba terkuat di Amerika Latin selama era 1980-an. Ia juga merupakan salah satu gembong narkoba paling diburu AS atas pembunuhan agen khusus DEA bernama Enrique Camarena Salazar di tahun 1985.
Menurut keterangan DEA, Camarena Salazar telah diculik, disiksa dan dibunuh sebagai balasan atas penggerebekan ladang mariyuana milik Caro Quintero di tahun 1984. Peristiwa tersebut telah dijadikan sebuah film drama berjudul "Narcos: Mexico."
Caro Quintero menghabiskan waktu 28 tahun di penjara Meksiko atas pembunuhan tersebut, sebelum kemudian dibebaskan pada 2013. Mahkamah Agung Meksiko kemudian mencabut sebuah keputusan yang telah membuat Caro Quintero bebas.
Pada 2018, otoritas AS mengumumkan uang hadiah USD20 juta untuk informasi yang dapat berujung pada penangkapan Caro Quintero. David Bowdich, Deputi Direktur FBI kala itu, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa Caro Quintero merupakan "salah satu bos besar penyelundupan narkoba di Meksiko."
Baca: Meksiko Tangkap Gembong Narkoba yang Pernah Bunuh Agen DEA
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News