Baca: WHO Atur Pertemuan Darurat Usai Laporan Kasus Cacar Monyet Meningkat 6.000 Kasus
"Saya khawatir mengenai tren kenaikan kematian Covid-19, yang semakin meningkatkan tekanan terhadap sistem dan tenaga kesehatan," ucap Tedros, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 12 Juli 2022.
"Komite Darurat Covid-19 telah bertemu pekan kemarin, dan menyimpulkan bahwa virus (Covid-19) masih berstatus Darurat Kesehatan Publik dan Kekhawatiran Internasional," sambungnya.
Ia menambahkan bahwa Covid-19 masih berada di level waspada tertinggi WHO.
Tedros mengatakan kekhawatiran komite terfokus pada beberapa subvarian Omicron, termasuk BA.4 dan BA.5. Dua subvarian tersebut terus mendorong gelombang kasus, rawat inap dan kematian di seluruh dunia.
"Praktik pengawasan (di seluruh dunia) sudah berkurang signifikan, termasuk prosedur tes, sehingga kami sulit menilai dampak varian-varian ini terhadap transmisi, karakteristik penyakit, dan efektivitas penanganannya," sebut Tedros.
"Hal ini diperburuk tidak efektifnya diagnosis dan perawatan serta penyaluran vaksin," lanjut dia.
Sementara itu di Amerika Serikat (AS), Gedung Putih menyerukan warga berusia 50 tahun ke atas yang belum menerima vaksin booster untuk segera melakukannya. Vaksin booster ini bertujuan untuk meminimalisasi risiko tertular BA.4 dan BA.5, subvarian yang mendominasi kasus Covid-19 terbaru di seantero AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News