"Kunjungannya akan menghormati warisan Perdana Menteri Abe dan menggarisbawahi pentingnya kepemimpinannya dalam memperjuangkan aliansi antara Amerika Serikat dan Jepang dan memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata juru bicara Harris, Kirsten Allen, dilansir dari AFP, Kamis, 8 September 2022.
Abe ditembak mati dari jarak dekat selama kampanye pada 8 Juli lalu. Sementara itu, kunjungan yang dilakukan pada 25-29 September ini menandai perjalanan kedua Harris ke Asia.
Baca juga: AS Janjikan Pendanaan 3 Kali Lipat untuk Kawasan Pasifik
Tahun lalu, tepatnya Agustus 2021, ia mengunjungi Singapura dan Vietnam untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan dengan keduanya. Kunjungan tersebut terjadi saat pemerintahan Presiden Joe Biden memfokuskan kembali strategi kebijakan luar negeri AS untuk bersaing dengan pengaruh ekonomi Tiongkok yang meningkat daripada terus memerangi konflik di Afghanistan.
Selama perjalanan tahun lalu, Harris menegur Tiongkok dan berusaha memperkuat citra Negeri Paman Sam sebagai sekutu yang kredibel bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Ia juga mengatakan Washington menyambut baik persaingan dan tidak mencari konflik dengan Beijing.
Namun, ia membahas mengenai isu-isu sengketa maritim di Laut China Selatan, di mana Tiongkok mengklaim sebagian besar wilayah itu milik mereka - sesuai titik tradisionalnya.
Pertemuannya dengan pejabat senior pemerintah di Tokyo dan Korea Selatan bulan ini akan fokus pada kepentingan ekonomi dan keamanan bersama Amerika di kawasan itu.
"Kunjungan ini akan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," pungkas Allen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News