Insiden fatal itu terjadi setelah seorang pria bersenjatakan senapan laras panjang dan pistol melepaskan tembakan di dalam gedung medis di Tulsa, Oklahoma.
"Penembak juga tewas, tampaknya karena luka yang ditimbulkannya sendiri," kata wakil Kepala Polisi Tulsa Jonathan Brooks kepada wartawan di luar kampus Rumah Sakit St Francis, dilansir dari Telegraph, Kamis, 2 Juni 2022.
Dia mengatakan, polisi berusaha menentukan identitas pria itu. Pelaku diperkirakan berusia antara 35 dan 40 tahun.
Penembakan terjadi di lantai dua Gedung Kampus Natalie, yang berisi kantor dokter, termasuk pusat ortopedi. Eric Dalgleish, wakil kepala polisi Tulsa lainnya, mengatakan, dia yakin para korban termasuk karyawan dan pasien.
"Petugas tiba di tempat kejadian tiga menit setelah menerima telepon tentang penembakan itu dan melakukan kontak dengan para korban dan tersangka lima menit kemudian," katanya.
Kapten Polisi Tulsa Richard Meulenberg awalnya mengatakan, empat orang ditembak dan dibunuh.
"Satu meninggal setelah meninggalkan tempat kejadian untuk mencoba mendapatkan bantuan medis, dan satu dari empat orang itu akan menjadi tersangka kami," terangnya.
Kapten Meulenberg menuturkan, petugas memperlakukan tempat kejadian sebagai 'lokasi bencana', dengan beberapa orang tertembak dan terluka.
"Petugas saat ini sedang memeriksa setiap ruangan di gedung untuk memeriksa ancaman tambahan," katanya.
"Kami tahu ada banyak cedera, dan berpotensi banyak korban," sambung dia.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden diberitahu tentang penembakan di Tulsa, Gedung Putih. Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan, pemerintah telah menawarkan dukungan kepada pejabat lokal.
Kapten Meulenberg mengatakan, polisi menerima telepon tentang seorang pria dengan senapan di lantai dua sebuah gedung di kampus medis. Kemudian, katanya, telepon mengatakan kejadian itu berubah menjadi situasi penembak aktif.
"Pada saat petugas tiba di tempat kejadian, mereka menemukan beberapa orang telah ditembak. Beberapa orang tewas pada saat itu," jelas Meulenberg.
"Kami juga menemukan siapa yang kami yakini sebagai penembak dan masih diyakini sebagai penembak, karena dia membawa senapan panjang dan pistol," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tulsa GT Bynum mengatakan sangat berduka atas kejadian ini.
"Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada komunitas kami untuk berbagai responden pertama yang tidak ragu-ragu hari ini untuk menanggapi tindakan kekerasan ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id