Data mengenai korban tewas dan luka disampaikan pejabat Badan Perlindungan Sipil lokal di Italia, Gianpaolo Bottacin. Ia mengatakan situasi di lapangan masih terus "berubah," dan ada kemungkinan 15 pendaki berstatus hilang.
Tim penyelamat memeriksa pelat nomor kendaraan para pendaki di area parkir, untuk menentukan ada berapa banyak orang yang mendaki pada saat kejadian. "Proses ini dapat memakan waktu berjam-jam," ucap juru bicara Korps Penyelamatan Goa dan Alpen Nasional, Walter Milan, dikutip dari NPR.
Gletser yang sebagian bongkahannya terlepas dan menimpa pendaki, berada di Marmolada, pegunungan Dolomite, di timur laut Italia. Wilayah tempat gletser itu berada sering dikunjungi wisatawan di musim dingin.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, gletser tersebut terus mencair dengan cepat.
Sejumlah pakar di pusat riset CNR mengatakan bahwa gletser Dolomite akan menghilang dalam 25 hingga 30 tahun ke depan, karena saat ini pun sudah banyak yang mencair.
"Kami melihat korban (tewas) dan bongkahan es serta bebatuan yang besar," ucap seorang personel penyelamat, Luigi Felicetti kepada televisi nasional Italia.
Milan mengatakan kewarganegaraan serta usia para korban tewas dan luka belum dapat diumumkan. Dari sembilan penyintas, dua di antaranya berada dalam kondisi serius.
Baca: Gletser Himalaya Hantam Bendungan di India, 9 Tewas dan 150 Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News