Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)

Biden Akan Berbicara dengan Presiden Ukraina di Awal Januari 2022

Willy Haryono • 01 Januari 2022 10:18
Washington: Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan kembali menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu, 2 Januari besok. Tujuan dari pembicaraan ini adalah meredam krisis yang dipicu penumpukan pasukan Rusia dekat perbatasan Ukraina.
 
Selama berbicara dengan Zelensky, Biden akan "menekankan kembali dukungan AS terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina" di tengah ancaman agresi Rusia, ucap seorang pejabat Gedung Putih.
 
"Kedua pemimpin juga akan membicarakan persiapan AS untuk berbicara dengan Rusia bulan depan, yang tujuan utamanya adalah menurunkan ketegangan situasi di kawasan," sambungnya, dilansir dari Radio Free Europe Radio Liberty, Jumat, 31 Desember 2021.

Pembicaraan ulang dengan Volodymyr Zelensky pada Minggu besok merupakan bagian dari serangkaian upaya diplomasi AS dalam mengatasi ancaman militer Rusia yang dikhawatirkan dapat menginvasi negara tetangganya sewaktu-waktu. Biden telah berbicara dengan Zelensky tiga pekan lalu.
 
Rusia telah menumpuk sekitar 100 ribu personel militer dekat perbatasan Rusia. Membantah akan melakukan invasi, Rusia menekankan hanya ingin mendapat jaminan keamanan dari AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
 
Secara khusus, Moskow ingin NATO menolak pengajuan keanggotaan Ukraina dan beberapa negara pecahan Uni Soviet lainnya. NATO juga diminta tidak memperluas aktivitas militernya di wilayah pusat dan timur Eropa.
 
Pemerintahan Biden dan NATO berulang kali menekankan bahwa aliansi mereka memiliki kebijakan pintu terbuka. Kebijakan ini menyebutkan bahwa tidak ada satu pun negara anggota yang memiliki hak veto terkait "aspirasi negara lain."
 
Sejauh ini, Zelensky tidak memperlihatkan tanda-tanda mundur dari upaya membawa Ukraina menjadi anggota NATO. Duta Besar Ukraina untuk AS, Oksana Markarova, menekankan kembali aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer Barat dalam sebuah wawancara dengan RFE/RF yang akan disiarkan hari ini.
 
Presiden Rusia Vladimir Putih mengaku akan menerapkan beberapa opsi jika Barat tidak memenuhi permintaan jaminan keamanan Negeri Beruang Merah.
 
Kamis kemarin, Biden sekali lagi mengingatkan Putin bahaw AS dan para sekutu akan menerapkan "sanksi berat" jika Rusia berani menginvasi Ukraina.
 
Baca:  Biden dan Putin Saling Beri Peringatan Terkait Rencana Invasi ke Ukraina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan