FBI akui belum pernah menyelidiki pelaku penembakan Trump. (AFP)
FBI akui belum pernah menyelidiki pelaku penembakan Trump. (AFP)

Masuk Terorisme Domestik, FBI Akui Belum Pernah Selidiki Penembak Trump

Marcheilla Ariesta • 15 Juli 2024 20:06
Washington: Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan, penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah tindakan terorisme dalam negeri. Mereka menyelidiki pelaku yang langsung ditembak mati usai insiden, Thomas Matthew Crooks.
 
Media Amerika melaporkan, pejabat FBI yang menyelidiki penembakan tersebut mengatakan mereka belum menemukan bukti bahwa tersangka berusia 20 tahun yang meninggal itu menderita penyakit mental atau memberikan ancaman secara online. 
 
"Dia belum pernah diselidiki oleh FBI," kata pejabat FBI, dilansir dari KBS, Senin, 15 Juli 2024.

Meskipun menganggap insiden tersebut sebagai upaya pembunuhan, FBI mengatakan mereka tetap terbuka terhadap kemungkinan penembakan tersebut merupakan tindakan terorisme dalam negeri.
 
Namun, kata FBI, mereka belum dapat memverifikasi kaitan tersangka dengan ideologi tertentu.
 
Para penyelidik mengatakan senapan AR-15 yang digunakan dalam serangan itu dibeli secara legal, sedangkan bahan pembuat bom yang ditemukan di dalam kendaraan tersangka dikirim ke laboratorium FBI untuk dianalisis lebih lanjut.
 
The Assosiated Press melaporkan, sebelum melepaskan tembakan ke arah Trump, Crooks telah mengarahkan senapannya ke petugas penegak hukum setempat yang melihatnya di atap dekat lokasi unjuk rasa.
 
Saat petugas tersebut mundur dari tangga, Crooks dilaporkan mulai menembaki mantan presiden tersebut, yang menyebabkan orang-orang bersenjata dari Dinas Rahasia AS menembak dan membunuhnya.
 
Tercatat Sebagai Anggota Partai Republik
 
Thomas Matthew Crooks diumumkan Biro Investigasi Federal (FBI) sebagai pelaku penembakan di acara kampanye eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Pennsylvania pada Sabtu lalu. FBI juga mengatakan bahwa Crooks merupakan individu yang terdaftar sebagai anggota Partai Republik (Republican).
 
Thomas Matthew Crooks tinggal di Bethel Park, pinggiran Pittsburgh, sebelah selatan tempat kampanye Trump. Para pejabat penegak hukum mengatakan dia telah melepaskan tembakan senjata api ke arah Trump dari posisi tinggi.
 
Ia lulus dari Sekolah Menengah Bethel Park pada 2022, menurut laporan media lokal dan video pembukaan sekolah tersebut. 
 
Crooks tercatat sebagai anggota Partai Republik, menurut daftar di database pemilih terdaftar Pennsylvania yang cocok dengan nama, usia, dan alamat Bethel Park yang digeledah aparat penegak hukum pada Sabtu malam.
 
Pemilihan umum presiden AS tahun ini akan menjadi pemilu presiden pertama bagi Crooks, setelah ia cukup umur untuk ikut serta.
 
Catatan Komisi Pemilihan Umum Federal menunjukkan bahwa seorang donor yang terdaftar sebagai Thomas Crooks dengan alamat yang sama memberikan USD15 (setara Rp242 ribu) kepada komite aksi politik yang berpihak pada Partai Demokrat bernama Progressive Turnout Project pada Januari 2021.
 
Baca juga: FBI Selidiki Penembakan Trump Sebagai Terorisme Domestik
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan