"Secara total, pada 2024, negara ini berencana membeli sedikitnya satu juta drone,” kata Umerov, dilansir dari Anadolu Agency, Selasa, 2 Januari 2024.
“Ini penting, bahwa untuk pertama kalinya kebutuhan militer yang sebenarnya terhadap drone telah dikalkulasi dan dirangkum dengan jelas," ucapnya Umerov dalam kolom berita untuk kantor berita Negara Ukraina, Ukrinform.
Kementerian Pertahanan Ukraina, katanya, telah memesan gelombang pertama drone first-person view (FPV). Menurut Umerov, kementerian tersebut sedang mengerjakan logistik secara efektif, pembelian yang lebih murah dan memproduksi komponen tempur dalam jumlah yang cukup.
Umerov menambahkan, pihaknya sebelumnya tidak membeli drone FPV karena ‘kriteria dan aturan yang jelas untuk aplikasinya di medan perang di tingkat legislatif’.
Meski demikian, katanya, lembaga lain seperti Kementerian Transformasi Digital, telah membeli drone tersebut.
"Ini hanya salah satu contoh kurang sistematisnya pengadaan Pasukan Bersenjata. Tim baru Kementerian Pertahanan telah mengubah pendekatan terkait perencanaan pasokan senjata dan properti militer," terangnya.
"Ukraina pertama-tama harus membeli apa yang dibutuhkan militer dan sudah membuktikan keefektifannya. Setiap hryvnia (warga Ukraina) harus diberdayakan seefisien mungkin," tambah Umerov.
Perang Ukraina dan Rusia sudah hampir dua tahun terjadi. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perang akan berakhir.
Baca juga: Setidaknya 12 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id