Penjabat Gubernur Kursk, Alexei Smirnov mengumumkan evakuasi tersebut di saluran Telegramnya, seraya menambahkan bahwa koordinasi proses tersebut akan dibantu oleh lembaga penegak hukum dan pemerintah daerah.
Glushkovsky berbatasan dengan Ukraina, meliputi area seluas 850 kilometer persegi dan merupakan salah satu dari 28 distrik di Kursk dengan populasi sekitar 20.000 jiwa.
Pada gilirannya, Gubernur wilayah tetangga Rusia, Belgorod, Viacheslav Gladkov, juga mengumumkan di Telegram bahwa Kementerian Situasi Darurat menaikkan tingkat keadaan darurat regional ke tingkat federal, yang akan membebaskan sumber daya tambahan untuk wilayah tersebut.
Gladkov juga mengecam bahwa empat warga sipil di Shebekino, yang dibom hampir setiap hari dari Ukraina, terluka pada hari Kamis dalam serangan pesawat tak berawak.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidatonya semalam bahwa "kemajuan di wilayah Kursk berjalan dengan baik" tetapi Kyiv perlu diizinkan untuk menyerang Rusia dengan senjata jarak jauh.
"Pesawat nirawak Ukraina kami bekerja sebagaimana mestinya. Tetapi ada hal-hal yang tidak dapat dilakukan hanya dengan pesawat nirawak," kata Zelensky, seperti dikutip EFE, Jumat 16 Agustus 2024.
"Kami membutuhkan senjata lain - senjata rudal. Dan kami terus bekerja dengan mitra kami untuk membuat keputusan jarak jauh bagi Ukraina - karena ini adalah keputusan yang berwawasan ke depan untuk kemenangan kami,” ucap Zelensky.
Ukraina telah dilarang menggunakan rudal jarak jauh yang disediakan oleh sekutunya terhadap target di wilayah Rusia, meskipun ada permintaan berulang kali agar pembatasan dicabut.
"Itu harus dilakukan. Semakin berani keputusan mitra kami, semakin sedikit yang dapat dilakukan Putin," kata Zelensky.
Dalam pidato sebelumnya minggu ini, Zelensky menekankan kontras antara kemampuan Rusia untuk menyerang seluruh wilayah Ukraina, dan pembatasan yang diberlakukan oleh sekutu terhadap kemampuan Kyiv untuk menyerang di luar wilayah yang berbatasan langsung dengan perbatasan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News