"Jika Anda melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri selama enam bulan terakhir, dosis yang cukup harus tersedia pada pertengah tahun depan. Dengan demikian, semua orang di dunia dapat divaksinasi," kata Bancel kepada surat kabar Swiss Neue Zuercher Zeitung.
"Booster juga harus digunakan sejauh yang diperlukan," imbuhnya, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 23 September 2021.
Ia menambahkan, vaksinasi untuk bayi juga akan segera tersedia.
"Mereka yang tidak divaksinasi akan mengimunisasi diri sendiri secara alami, karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini, kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu," terangnya.
Menurut Bancel, dengan divaksinasi, masyarakat bisa menikmati musim dingin dengan baik. Jika tidak, tambahnya, mungkin bisa berisiko sakit dan berakhir di rumah sakit.
Saat ditanya apakah pada paruh tahun kedua kondisi dunia berangsur normal, Bancel menjawab asumsinya mulai hari ini, dalam setahun.
Bancel mengharapkan pemerintah untuk menyetujui suntikan booster untuk orang yang sudah divaksinasi. Menurutnya, pasien berisiko yang divaksinasi musim gugur lalu membutuhkan penyegaran.
Vaksin booster memiliki setengah dosis dari aslinya. Berarti, akan lebih banyak vaksin yang tersedia.
"Volume vaksin adalah faktor pembatas terbesar. Dengan setengah dosis, kita akan memiliki 3 miliar dosis yang tersedia di seluruh dunia untuk tahun mendatang, bukan hanya 2 miliar," katanya.
Komposisi suntikan booster tetap sama dengan aslinya untuk tahun ini karena Moderna belum sempat mengubahnya.
"Saat ini kami sedang menguji varian yang dioptimalkan Delta dalam uji klinis. Mereka akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster untuk tahun 2022," lanjut dia.
Moderna menggunakan lini produksi yang ada untuk varian baru seperti untuk vaksin covid-19 asli. "Harga vaksinasi akan tetap sama," pungkas Bancel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News