Peti jenazah George Floyd dalam prosesi pemakamannya di Minneapolis, AS, 4 Juni 2020. Foto: AFP
Peti jenazah George Floyd dalam prosesi pemakamannya di Minneapolis, AS, 4 Juni 2020. Foto: AFP

Jam Malam Masih Berlaku di AS, KJRI Data Kondisi WNI

Marcheilla Ariesta • 05 Juni 2020 15:52
Chicago: Prosesi mengenang George Floyd sebagai rangkaian pemakamannya dimulai Kamis 4 Juni waktu setempat. Unjuk rasa menuntut keadilan pria kulit hitam yang dibunuh polisi di Minneapolis itu masih berlangsung.
 
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Chicago menyampaikan unjuk rasa di beberapa kota di kawasan Midwest Amerika Serikat umumnya berjalan damai dan ditandai dengan aksi solidaritas bertepatan dengan pelaksanaan memorial service pertama bagi mendiang George Floyd.
 
Beberapa kota yang masih menerapkan jam malam hingga Jumat 5 Juni pagi antara lain kota Chicago, Aurora, Joliet, Waukegan (Illinois); Indianapolis (Indiana); Polk, Scott County (Iowa); Minneapolis, St. Paul (Minnesota); Detroit (Michigan); Louisville (Kentucky); Ferguson, Brentwood, Pine Lawn, St. Louis (Missouri); Omaha, Bellevue, La Vista, Springfield, Papillon (Nebraska); Fargo (North Dakota); Cleveland, dan Columbus (Ohio); serta Racine (Wisconsin).

“Sebagaimana telah dilakukan sejak unjuk rasa di AS mulai merebak, KJRI Chicago terus menjalin komunikasi dengan warga masyarakat Indonesia untuk memastikan kondisi mereka aman, sambil menyampaikan imbauan agar senantiasa berhati-hati namun tetap waspada dalam menyikapi aksi unjuk rasa,” ujar Konsul Jenderal RI Chicago, Meri Binsar Simorangkir, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 5 Juni 2020.
 
“Hingga pukul 12.00 malam hari kesepuluh berlangsungnya aksi unjuk rasa, warga Indonesia di Midwest AS sesuai pendataan KJRI dalam keadaan baik dan aman,” ujar Konjen Meri.


Situasi di Chicago

Sebanyak 200 pengunjuk rasa pada Kamis 4 Juni tercatat melakukan aksi dengan berjalan kaki sejauh 10 kilometer dari Lincoln Park (Chicago Utara) ke arah selatan, menuju kawasan Ogden. Dalam unjuk rasa kali ini, tuntutan massa masih terkait penegakan keadilan bagi mendiang George Floyd dan Breonna Taylor, sekaligus menuntut reformasi kepolisian.
 
“Jam malam hingga hari kesepuluh aksi ini masih diberlakukan di kota Chicago, mulai dari pukul 9.00 hingga 6.00 pagi, dan akan diberlakukan sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Beberapa daerah pinggiran kota seperti Aurora memberlakukan jam malam mulai dari pukul 8.30-6.00 pagi, dan akan diberlakukan sampai dengan 7 Juni,” imbuh pihak KJRI Chicago.
 
Saat ini, akses ke kota Chicago dari Interstate 88 sudah tidak lagi dibatasi, namun beberapa jembatan yang mengarah ke pusat kota seperti jembatan di Michigan Avenue dan State Street masih dalam posisi diangkat sampai dengan Kamis. Akses ke pusat kota saat jam malam masih dilarang tanpa bukti yang menandakan warga bertempat tinggal atau bekerja di daerah tengah kota tersebut.
 
Pemerintah Negara Bagian Illinois menghimbau warganya yang ikut aksi unjuk rasa untuk melakukan tes covid-19 karena kekhawatiran banyaknya warga yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa dengan berkerumunan, sehingga berpotensi meningkatkan penyebaran covid-19. Menurut Departemen Kesehatan Illinois dalam beberapa hari terakhir tercatat 929 kasus baru dan 116 kematian terkait covid-19.


Perkembangan Situasi di Minneapolis


Upacara mengenang atau memorial service pertama bagi mendiang George Floyd telah dilaksanakan di kampus North Central University (NCU), Minneapolis, pada Kamis 4 Juni mulai pukul 14.00-16.00 waktu setempat.
 
Acara dihadiri oleh para keluarga, kerabat, beberapa tokoh dan pejabat seperti Gubernur Minnesota Tim Walz, Wali kota Minneapolis Jacob Frey, tokoh pegiat Hak Sipil Jesse Jackson, Pendeta Al Sharpton, Senator Amy Klobuchar, Anggota Dewan Ilhan Omar dan Martin Luther King III, serta selebritis seperti aktris Tiffany Haddish, komedian Kevin Hart dan rapper Ludacris.
 
Pendeta Al Sharpton mengajak tamu untuk mengheningkan cipta selama 8 menit 46 detik (jumlah waktu yang sama Derek Chauvin menghimpit leher Floyd dengan lututnya).
 
Pengacara keluarga, Ben Crump menekankan bahwa warga tidak menginginkan adanya dua sistem keadilan di AS, yaitu bagi warga kulit putih dan warga kulit hitam. Ia juga menuntut kesetaraan dalam proses hukum bagi warga kulit hitam.
 
Sementara adik Floyd, Philonese, menyatakan bahwa George Floyd telah menyentuh hati semua orang. Oleh sebab itu semua orang menginginkan keadilan untuk mendiang George Floyd.
 
Tiga eks-polisi Minneapolis (selain Derek Chauvin), yang pada Rabu 3 Juni telah didakwa membantu dan bersekongkol melakukan pembunuhan tingkat dua, pada Kamis 4 Jun isiang telah menjalani proses hearing penentuan jaminan penahanan di Pengadilan Hennepin County.
 
Hakim menilai mereka berperan dalam kematian George Floyd dan menetapkan jaminan masing-masing USD 1 juta, atau USD 750.000 jika disertai sejumlah syarat. Jumlah tersebut sesuai dengan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum. Sidang lanjutan dijadwalkan pada 29 Juni 2020.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan