Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. (Foto: AFP)
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. (Foto: AFP)

Presiden Belarusia Mengakui Sudah Terlalu Lama Berkuasa

Willy Haryono • 09 September 2020 07:45
Minsk: Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengakui bahwa dirinya mungkin sudah "terlalu lama" berkuasa sebagai kepala negara. Namun ia berpendapat hanya dirinya yang mampu "melindungi" Belarusia saat ini.
 
"Iya, mungkin, saya sudah duduk (di kursi kepresidenan) terlalu lama. Saya tidak hanya muncul di televisi, tapi juga sebagai gambar di setrika dan ketel," ujar Lukashenko.
 
"Tapi sejujurnya, hanya saya yang bisa melindungi Belarusia saat ini," sambung dia, seperti dilansir oleh kantor berita Tass, Selasa 8 September 2020.

Lukashenko, yang berkuasa di Belarusia sejak 1994 dan mendapat julukan "diktator terakhir di Eropa," menghadapi gelombang protes masif sejak berakhirnya pemilihan umum presiden pada 9 Agustus. Hasil resmi menempatkan Lukashenko sebagai pemenang dengan raihan 80,1 persen suara, sedangkan tokoh oposisi Svetlana Tikhanovskaya hanya 10,12 persen.
 
Para pendukung Tikhanovskaya menilai pilpres Belarusia sarat kecurangan. Tikhanovskaya, yang telah mengungsi ke Lithuania atas alasan keamanan, menegaskan dirinya seharusnya mendapat 60 hingga 70 persen suara jika tidak ada kecurangan.
 
Meski Lukashenko berkukuh hanya dirinya yang mampu melindungi Belarusia, ia juga tidak menentang wacana menggelar pilpres dini usai pemerintahannya melakukan reformasi terhadap konstitusi negara.
 
"Kami siap melakukan reformasi konstitusi," ucap Lukashenko beberapa waktu lalu, berdasarkan laporan media Interfax. "Setelah itu terjadi, saya tidak mengesampingkan kemungkinan adanya pilpres lebih awal," lanjut dia.
 
Uni Eropa menolak mengakui hasil pilpres Belarusia, dengan mengklaim penghitungan suaranya tidak akurat. Amerika Serikat juga demikian.
 
Agustus lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa pilpres Belarusia berlangsung "tidak bebas dan tidak adil."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan