Otoritas energi kawasan memperingatkan bahwa perbaikan setelah serangan Rusia pada Jumat kemarin itu akan memakan waktu hingga berminggu-minggu, atau bahkan sampai tiga bulan.
"Setelah terjadinya serangan drone, Odessa dan kota-kota lain serta desa-desa di kawasan berada dalam kegelapan," kata Zelensky.
"Sampai sekarang, lebih dari 1,5 juta orang di wilayah Odessa kehilangan aliran listrik," lanjutnya, dikutip dari laman TOI, Minggu, 11 Desember 2022.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala administrasi kepresidenan, mengatakan bahwa hanya infrastruktur penting termasuk rumah sakit dan bangsal bersalin yang menerima aliran listrik.
"Situasinya tetap sulit, namun terkendali," kata Tymoshenko.
Kota pelabuhan Laut Hitam Odessa adalah tujuan liburan favorit bagi banyak warga Ukraina dan Rusia, sebelum Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari.
Maksym Marchenko, gubernur wilayah Odessa, mengatakan bahwa Rusia telah menyerang kota itu dengan "drone kamikaze" dalam waktu semalam.
"Akibat serangan tersebut, hampir semua kecamatan dan masyarakat di wilayah kami mengalami pemadaman listrik," ujarnya.
Dua drone kamikaze Rusia buatan Iran itu berhasil ditembak jatuh oleh unit pertahanan udara Ukraina, tambah Marchenko.
Jumat lalu, Ukraina mengatakan bahwa wilayah selatan yang dilanda perang, termasuk Odessa, mengalami pemadaman listrik terburuk setelah serangan terbaru Rusia yang sistematis terhadap jaringan energi negara.
Rusia menembakkan puluhan rudal jelajah ke infrastruktur utama di Ukraina pada Senin lalu, yang menambah tekanan pada jaringan listrik kenegaraan yang relatif rentan setelah digempur rentetan serangan.
Sejak mengalami beberapa kemunduran di Ukraina, pasukan Rusia mulai menargetkan infrastruktur di negara tetangganya itu.
Kamis lalu, Putin bertekad untuk terus menggempur jaringan energi Ukraina meski langkah tersebut dikecam karena berimbas pada penderitaan jutaan warga di tengah musim dingin tahun ini.
Baca: Putin Peringatkan Invasi di Ukraina Bisa Berlangsung Lama
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News