Seorang personel Kepolisian Windsor, Joe Gutierrez, diberhentikan dari tugasnya setelah penyelidikan internal. Dalam penyelidikan disimpulkan bahwa Gutierrez tidak mengikuti panduan standar kepolisian.
Aksi menyemprotkan merica ke Letnan Caron Nazario dinilai sebagai sebuah pelanggaran.
Letnan Nazario mengajukan gugatan pada 2 April lalu dan meminta ganti rugi sebesar USD1 juta (setara Rp14,6 miliar). Dalam gugatannya, ia mengklaim bahwa selama kemacetan lalu lintas, Gutierrez sempat mengancam akan membunuhnya.
"Ia juga mengancam akan mengakhiri karier militer saya," seru Nazario, dilansir dari The Independent, Senin, 12 April 2021.
Pada 5 Desember 2020, Letnan Nazario yang masih mengenakan seragam dihentikan dua polisi di USD Highway 460 di kota Windsor. Insiden terekam kamera tubuh petugas Gutierrez dan Daniel Crocker yang mengacungkan pistol kepada Letnan Nazario.
Saat itu, Letnan Nazario mengaku terlalu takut untuk keluar dari mobil.
Ia kemudian disemprit merica ketika masih berada di dalam mobil dengan kondisi kedua tangan terangkat. Insiden ini menjadi viral di Twitter. Gubernur Virgnia Ralp Northam langsung merespons insiden tersebut.
"Negara ini telah melakukan pekerjaan penting dalam reformasi kepolisian, tapi kami harus terus bekerja untuk memastikan warga Virginia aman selama berinteraksi dengan polisi. Polisi harus melakukan penegakan hukum secara adil dan setara serta bertanggung jawab," pungkas politikus Demokrat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News