Pencarian Eril, sapaan Emmeril, masih terus dilakukan hingga kini. Tim SAR dari kepolisian Swiss dikerahkan untuk melakukan pencarian yang sudah memasuki hari ketiga ini.
"Kemarin kita menanyakan kepada pihak polisi dan tim SAR, dari mereka kita memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa terjadi 15-20 kasus. Jadi kenapa cukup banyak, karena ini tempat di mana orang berenang," ujar Dubes Muliaman dalam konferensi pers daring, Sabtu, 28 Mei 2022.
Muliaman menambahkan, sebenarnya sudah ada sejumlah lambang peringatan di sungai tersebut. Menurutnya, pengunjung juga dapat mengecek situs web lokal dari pengelola sungai tentang suhu air saat itu hingga perkiraan deras arus air.
"Rata-rata arus 180-230 meter kubik per detik, selalu disampaikan pemerintah lokal," ucap Muliaman.
"Saya menyampaikan bahwa sudah cukup banyak informasi yang bisa diakses pengunjung. Biasanya masyarakat langsung mengacu pada sumber informasi semacam itu sebelum berenang," sambung dia.
Dengan panjang 288 kilometer, Aare adalah sungai terpanjang yang mengalir sepenuhnya di Swiss. Sepanjang rutenya, ia bertemu dengan banyak desa dan kota, juga berkelok-kelok melalui berbagai lanskap yang mengesankan.
Saat insiden hilangnya Eril, suhu air di Sungai Aare 16 derajat Celcius dengan arus yang cukup kuat.
Pencarian dilanjutkan hari ini dengan jangkauan yang lebih luas, yakni hingga ke Walensee yang mencakup delapan kilometer wilayah Sungai Aare.
"Hari ini, tim SAR masih akan melanjutkan upaya pencarian Eril dengan metode pencarian yang lebih intensif, dengan perahu atau boat search, penyusuran drone thermal, dan penyelaman," tutur Muliaman.
Ia mengatakan, untuk penyelaman tersebut akan tergantung pada situasi di lapangan. Situasi yang dimaksud adalah kejernihan air sungai.
Baca: Dubes Muliaman: Polisi Swiss Langsung Cari Eril Usai Laporan Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News