Pembentukan DCA merupakan hasil dari pertemuan kedua menteri pada Januari 2020. Setelah melalui perundingan cukup panjang di tengah pandemi, akhirnya keduanya menyetujui teks DCA.
"DCA menjadi payung penting bagi kerja sama pertahanan yang komprehensif antara Indonesia dan Prancis ke depan yang saling menguntungkan di berbagai bidang yang menjadi kepentingan kedua negara," sebut Prabowo dalam pernyataan tertulis KBRI Paris, Selasa, 29 Juni 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
DCA memperluas cakupan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Beberapa bidang kerja sama yang akan menjadi fokus antara lain, pendidikan dan pelatihan militer, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri pertahanan, kerja sama pasukan pemeliharaan perdamaian, pemberantasan terorisme, serta pengembangan dan penelitian industri pertahanan termasuk produksi bersama.
Selain itu, DCA juga memuat kerja sama terkait bantuan kemanusiaan dan penanganan bencana seperti pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung saat ini.
Melalui penandatanganan DCA, kedua negara juga berpeluang memaksimalkan potensi dan keunggulan kekuatan masing-masing seperti pengembangan keamanan siber dan kerja sama alutsista untuk memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia.
RI dijadikan sebagai bagian rantai produksi global produk alutsista. DCA diharapkan dapat meningkatkan interaksi kedua negara di bidang pertahanan, sebagai salah satu sektor kerja sama utama dalam kesepakatan kemitraan strategis kedua negara.
Baca: Indonesia-Prancis Perkuat Kerja Sama Maritim untuk Pembangunan Ekonomi
"Saya mengharapkan DCA akan dapat meningkatkan komunikasi dan kerja sama tidak saja antara Kementerian Pertahanan, tetapi juga antara angkatan bersenjata kedua negara, seperti antara kedua angkatan udara dan darat, khususnya di bidang pelatihan dan pendidikan," imbuhnya.
Kedua menteri juga saling bertukar pikiran atas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama, khususnya upaya untuk memperkuat kerja sama pertahanan. Kedua menteri melihat banyak peluang kerja sama yang dapat segera dilakukan untuk dapat berkontribusi di kawasan, khususnya dalam mendukung implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dan French Strategy in the Indo-Pacific.