Duta Besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely. Foto: AFP
Duta Besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely. Foto: AFP

Disoraki saat Pidato di Kampus Inggris, Dubes Israel Pergi Mengamankan Diri

Medcom • 11 November 2021 15:11
London: Duta Besar (Dubes) Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely disoraki oleh mahasiswa ketika memberikan pidato di London School of Economics & Political Science (LSE). Hotolevy pun tidak berlama-lama di kampus itu.
 
Para pengunjuk rasa pro-Palestina mencemooh dan meneriaki Hotovely pada Selasa 9 November 2021. Sontak kejadian ini mendapat kecaman dari beberapa menteri di kabinet pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson.
 
Dilansir dari Montreal Gazette, Kamis, 11 November 2021, Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel mengatakan, ia muak dengan perlakuan terhadap Hotovely dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh masyarakat debat mahasiswa di LSE.

“Antisemitisme tidak memiliki tempat di universitas atau negara kita. Polisi mendapat dukungan penuh saya dalam menyelidiki insiden mengerikan ini,” cuit Patel dalam unggahan Twitter.
 
Sejumlah media Inggris melaporkan, terdapat kerumunan besar tengah berkumpul di luar gedung selama debat.
 
Rekaman video menunjukkan, Hotovely muncul dan dengan cepat dimasukkan ke dalam mobilnya. Sementara itu, petugas keamanan berdesak-desakan dengan pengunjuk rasa yang mencoba bergegas ke arah Hotovely. 
 
Berbagai ejekan, cemoohan, dan teriakan digaungkan, “apakah kamu tidak malu?”. Laman Instagram ‘LSE Class War’ pun mendesak para pengunjuk rasa untuk ‘menghancurkan jendela mobilnya’ dan ‘menyerbu gedung’.
 
Hotovely mencuit, debat tersebut “luar biasa” dan ia tidak akan terintimidasi, “Saya akan terus berbagi cerita Israel dan mengadakan dialog terbuka dengan semua bagian masyarakat Inggris.”
 
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, Menteri Pendidikan Inggris, Nadhim Zahawi, dan Menteri Timur Tengah, James Cleverly juga mengutuk insiden yang mereka gambarkan sebagai upaya mengancam, agresif, dan tidak dapat diterima untuk membungkam Hotovely.
 
“Ini sangat mengganggu. Saya sangat menyesal Duta Besar Hotovely,” tulis Zahawi di Twitter. Ia menambahkan, mahasiswa Yahudi di LSE akan “sangat terguncang.”
 
Sebelumnya, terdapat seruan dari para aktivis pro-Palestina yang bertujuan, undangan Hotovely untuk berbicara dalam gelaran acara di salah satu universitas kajian ilmu sosial terkemuka di dunia tersebut dibatalkan. Masyarakat debat akan menjadi tuan rumah Dubes Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot pada Kamis.
 
Media Inggris pun melaporkan, para pengunjuk rasa secara khusus menargetkan Hotovely, yang ditunjuk oleh mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan telah menyatakan, pandangannya terhadap kenegaraan Palestina serta mendukung pemukiman Yahudi di wilayah Palestina. (Nadia Ayu Soraya)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan