Beberapa menit setelah pemungutan suara ditutup, The New York Times dan Washington Post memproyeksikan bahwa Trump akan menang dalam pemilihan pendahuluan atas mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.
Para sekutu Haley pernah memproyeksikan kemenangan di New Hampshire, namun dalam beberapa hari terakhir mengurangi ekspektasi untuk hanya finis di posisi kedua dengan hasil yang "kuat."
Trump menghabiskan malam hari usai pemungutan suara dengan mencela fakta bahwa pemilih independen dapat memberikan suara dalam pemilu pendahuluan. Padahal, ia pernah memanfaatkan pemilih independen untuk keuntungannya pada 2016.
Tim kampanye Haley telah memperjelas sebelum hasil pemilu pendahuluan resmi diumumkan, dirinya tidak akan menyerah.
Haley dan Trump akan bertemu lagi dalam pemilihan pendahuluan di Carolina Selatan pada 24 Februari mendatang. Itu adalah kampung halaman Haley, namun jajak pendapat menunjukkan Trump lebih diunggulkan untuk mengalahkan mantan gubernur tersebut.
Harapan terbaiknya adalah tetap bertahan hingga Super Tuesday, ketika perlombaan mendapatkan delegasi Republik akan dimulai dengan sungguh-sungguh. Haley juga secara terbuka menggunakan pedoman Trump pada tahun 2016 untuk mencoba memasukkan pemilih independen ke dalam proses pemilihan pendahuluan.
Pemilihan Pendahuluan South Carolina
Para petinggi Partai Republik sudah menyerukan agar pemilihan pendahuluan diakhiri secara efektif. Tepat sebelum New Hampshire, Trump menyampaikan adanya serangkaian dukungan dari Carolina Selatan untuk dirinya, untuk menggambarkan lebih jauh bahwa ia akan mengalahkan Haley di sana.Trump masih jauh dari jumlah delegasi yang dibutuhkan untuk benar-benar menjadi calon presiden dari Republik. Secara desain, tidak ada negara bagian awal yang menawarkan jumlah delegasi yang sangat besar dalam kontes internal Republik.
Namun Trump dan sekutunya menggunakan kemenangan awal untuk memperkuat narasi bahwa upaya menghentikannya adalah sia-sia.
Dalam pemungutan suara lainnya, meski Partai Demokrat secara teknis melakukan pemilihan pendahuluan tanpa izin, Presiden Joe Biden diperkirakan akan menang dalam pemilihan.
Nama Biden bahkan tidak ada dalam surat suara, setelah Komite Nasional Partai Demokrat secara resmi menghukum New Hampshire karena bersikeras tetap menjadi negara bagian pemilihan pendahuluan pertama meski partai menginginkan South Carolina terlebih dahulu.
Baca juga: Heboh Panggilan Telepon Palsu Biden, Desak Pemilih Golput di New Hampshire
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News