Berbicara kepada awak media dalam panggilan konferensi, Trump mengaku "benar-benar" ingin berdebat dengan Kamala Harris "lebih dari sekali."
Namun hingga saat ini, pengusaha real-estate itu belum berkomitmen tampil di acara debat selanjutnya yang dijadwalkan berlangsung di kantor berita ABC pada September mendatang.
Trump mengaku "tidak senang dengan ABC," dan menginginkan acara debat disiarkan saluran televisi lain.
Trump menegaskan bahwa dirinya hanya pernah setuju untuk berdebat dua kali dengan Biden, yaitu pada Juni dan September. Kendati begitu, Trump mengaku tetap ingin berdebat dengan Harris yang kini menggantikan posisi Biden sebagai kandidat utama Demokrat.
"Saya pikir berdebat itu penting untuk pemilu presiden. Semacam ada kewajiban untuk berdebat," sebut Trump.
Setelah penampilan buruk Biden dalam acara debat melawan Trump pada 27 Juni lalu, seruan meningkat di internal Demokrat agar dirinya mundur dari pemilihan. Setelah mendapat tekanan kuat, Biden akhirnya memutuskan mundur dan mendukung penuh Harris.
Sementara itu di Wisconsin, Harris kembali melakukan kampanye umum dan sekali lagi melontarkan serangan terhadap Trump. Ia mengatakan Trump sebagai sosok yang dapat membuat "negara kita mundur."
Harris juga bertanya kepada para hadirin mengenai pilihan mereka di pemilu tahun ini, apakah akan memilih "negara yang bebas, penuh kasih sayang, dan supremasi hukum, atau di negara penuh kekacauan, ketakutan, dan kebencian?"
Baca juga: Kamala Harris Langsung Tancap Gas, Serang Trump di Kampanye Perdana
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News