"Saat waktunya sudah tiba, saya siap untuk berdialog secara terhormat dengan Presiden Donald Trump," kata Maduro kepada kantor berita AVN, Senin 22 Juni 2020.
Dalam wawancara dengan media Axios pada Minggu kemarin, Trump mengaku "mungkin akan mempertimbangkan" bertemu Maduro. Namun satu hari setelahnya, ia menyebutkan satu syarat utama.
"Pemerintahan saya selalu berada di sisi KEBEBASAN dan selalu menentang rezim penindasan Maduro. Saya hanya akan bertemu Maduro untuk mendiskusikan satu hal: mundur dari kekuasaan secara damai!" tulis Trump di Twitter.
Maduro tidak menyebutkan secara spesifik mengenai pernyataan Trump. Namun ia mengatakan bahwa, "karena saya sudah pernah berbicara dengan (Joe) Biden, maka saya juga bisa berbicara dengan Trump."
Pertemuan Maduro dan Biden berlangsung pada 2015. Kala itu, Biden masih menjadi wakil dari presiden Barack Obama.
Komentar Trump mengguncang jabat media sosial di Venezuela. Banyak warganet mempertanyakan apakah ini artinya Trump sudah menarik dukungannya terhadap tokoh oposisi Venezuela, Juan Guaido.
AS adalah satu dari sekitar 50 negara yang mendukung Guaido saat tokoh oposisi itu mengklaim kekuasaan pada awal 2019. Guaido menegaskan kekuasaan Maduro saat ini tidak sah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News