Perjalanan Kim ke Rusia, yang disorot dalam pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu lalu, telah memicu kekhawatiran Barat mengenai aliansi senjata di mana amunisi Korea Utara dapat digunakan Putin di Ukraina, dan teknologi Rusia meningkatkan ancaman yang ditimbulkan program nuklir Pyongyang.
Setelah bertemu Putin di pelabuhan antariksa utama Rusia, sebuah lokasi yang menyampaikan keinginan Kim untuk mendapatkan bantuan Rusia dalam upaya memperoleh aset pengintaian dan teknologi rudal berbasis ruang angkasa, pemimpin Korea Utara itu muncul kembali pada Jumat kemarin di kota Komsomolsk-on-Amur.
Di sana, seperti dikutip dari laman 9news.com.au, Sabtu, 16 September 2023, Kim Jong-un ia mengunjungi sebuah pabrik yang memproduksi pesawat jet tempur Su-57 Rusia.
Para ahli mengatakan potensi kerja sama militer antar kedua negara dapat mencakup upaya memodernisasi angkatan udara Korea Utara yang sudah ketinggalan zaman, yang bergantung pada pesawat tempur yang dikirim dari Uni Soviet di era 1980-an.
Rencana Kim Jong-un untuk mengunjungi kapal-kapal angkatan laut Rusia di Vladivostok bisa menjadi petunjuk lain mengenai apa yang ia inginkan dari Rusia, mungkin sebagai imbalan untuk mengisi kembali amunisi Moskow yang semakin berkurang dalam invasi ke Ukraina.
Kim Jong-un dalam beberapa bulan terakhir telah menekankan perlunya memperkuat angkatan lautnya untuk melawan Amerika Serikat, yang telah memperluas latihan militer gabungannya dengan Korea Selatan untuk melawan ancaman Korut yang semakin besar.
Baca juga: Kim Kunjungi Pabrik Jet Tempur Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News