"Jika Trump kalah, saya tidak yakin sama sekali," kata Biden dalam wawancara dengan CBS News ketika ditanya apakah ia berpikir akan ada transisi kekuasaan yang damai setelah pemungutan suara.
"Dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan. Kami tidak menganggapnya serius. Dia bersungguh-sungguh. Semua hal tentang jika kita kalah akan ada pertumpahan darah," tambah Biden, dikutip dari Malay Mail, Jumat 9 Agustus 2024.
Pada kampanye di Ohio pada bulan Maret, Trump memperingatkan tentang kemungkinan adanya "pertumpahan darah" jika ia gagal memenangkan pemilihan. Saat itu, Trump sedang membahas perlunya melindungi industri otomotif AS dari persaingan luar negeri, dan kemudian mengatakan bahwa istilah tersebut merujuk pada industri otomotif.
Trump secara keliru mengklaim bahwa ia memenangkan pemilihan tahun 2020 melawan Biden dan didakwa secara kriminal di Washington, DC, dan Georgia karena mencoba membatalkan hasil pemilu secara ilegal.
Biden keluar dari kampanye bulan lalu setelah sesama Demokrat mendesaknya untuk mundur menyusul penampilan debat yang buruk melawan Trump yang menimbulkan pertanyaan tentang usia dan kesehatannya.
Wakil Presiden Biden, Kamala Harris, telah memenangkan nominasi Demokrat dan akan bertarung melawan Trump.
(Shofiy Nabilah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News