Warga berjalan di area terdampak banjir di Paiporta, Valencia, Spanyol. (AFP)
Warga berjalan di area terdampak banjir di Paiporta, Valencia, Spanyol. (AFP)

Banjir Valencia: Spanyol Kirim Tambahan 10.000 Tentara, Korban Tewas 211

Willy Haryono • 03 November 2024 10:31
Valencia: Pemerintah Spanyol memutuskan untuk mengerahkan tambahan 10.000 tentara dan personel polisi ke wilayah Valencia timur yang hancur diterjang banjir, dengan jumlah korban jiwa sejauh ini mencapai 211 orang, kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.
 
Harapan menemukan penyintas semakin menipis setelah lebih dari tiga hari pascabanjir besar menenggelamkan kota-kota dan merusak infrastruktur di Spanyol -- bencana terburuk di negara Eropa tersebut sejak beberapa dekade terakhir.
 
Mengutip dari nzherald.co.nz, Minggu, 3 November 2024, hampir semua kematian tercatat di wilayah Valencia, tempat ribuan personel keamanan dan layanan darurat membersihkan puing-puing dan lumpur untuk mencari jenazah.

Sanchez mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa bencana tersebut merupakan banjir paling mematikan kedua di Eropa abad ini. Ia mengumumkan peningkatan besar dalam pasukan keamanan yang didedikasikan untuk pekerjaan pascabencana.
 
Pemerintah pusat Spanyol telah menerima permintaan pemimpin daerah Valencia untuk menambah 5.000 tentara dan memberitahunya tentang tambahan lebih lanjut sebanyak 5.000 polisi dan penjaga sipil, kata Sanchez.
 
“Spanyol sedang melaksanakan pengerahan personel tentara dan pasukan keamanan terbesarnya di masa damai,” imbuhnya.

Potensi Tambahan Korban Jiwa

Memulihkan ketertiban dan mendistribusikan bantuan ke kota-kota dan desa-desa yang hancur – beberapa di antaranya telah terputus dari makanan, air, dan listrik selama berhari-hari – merupakan prioritas Spanyol saat ini.
 
Pihak berwenang telah dikecam atas kelayakan sistem peringatan sebelum banjir, dan beberapa penduduk yang terdampak mengeluhkan lambannya respons penanganan bencana.
 
“Saya sadar responsnya tidak cukup, ada masalah dan kekurangan yang parah ... kota-kota terkubur lumpur, orang-orang putus asa mencari kerabat mereka. Kita memang harus memperbaiki diri,” ucap Sanchez.
 
Di kota Alfafar dan Sedavi yang berada di titik nol, reporter AFP tidak melihat kehadiran tentara. Para penduduk terlihat menyekop lumpur dari rumah mereka dan petugas pemadam kebakaran memompa air dari garasi dan terowongan.
 
“Politisi menjanjikan banyak hal. Bantuan disebut akan datang pada waktunya," kata Mario Silvestre, 86, warga Chiva.
 
Pihak berwenang di wilayah Valencia telah membatasi akses jalan raya selama dua hari untuk memungkinkan layanan darurat melakukan operasi pencarian, penyelamatan, dan logistik secara lebih efektif.
 
Baca juga:  Banjir di Valencia Spanyol Tewaskan 200 Orang, Tak Ada Korban WNI
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan