Tempat pemungutan suara (TPS) mulai dibuka pada Minggu, 14 November 2021, sekitar pukul 07.00 waktu setempat dan ditutup pada 20.00.
"Kami semua harus memilih, tapi saya takut hasilnya akan sia-sia. Saya tidak mau terlalu berharap," kata seorang warga Bulgaria bernama Milena Stoyanova kepada media AFP menjelang pemilu.
Di tengah banyaknya warga Bulgaria yang mengaku tidak mau pergi ke TPS, seorang pakar finansial bernama Petar Angelov mengaku siap menggunakan hak suara "demi perubahan" dan "masa depan yang lebih baik."
Sebuah pemilu terpisah yang hanya bersifat seremonial untuk pos presiden Bulgaria juga digelar hari ini.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa petahana Rumen Radev, 58, akan kembali menang dalam pemilu dan melanjutkan kekuasaannya ke periode kedua untuk lima tahun ke depan.
Kebuntuan Politik
Bulgaria dilanda ketidakpastian politik sejak April lalu, saat sebuah pemilu mengakhiri kekuasaan mantan perdana menteri Boyko Borissov dan partai GERB miliknya. Pemilu kala itu digelar setelah terjadinya aksi protes masif menentang Borissov tahun lalu.Perbedaan kebijakan dan eratnya persaingan mencegah sejumlah rival Borissov dalam membentuk koalisi berkuasa usai pemilu April. Pemilu lainnya di bulan Juli juga tidak berhasil memecah kebuntuan di Bulgaria.
Sementara itu di bidang penanganan pandemi Covid-19, pemerintahan interim Bulgaria gagal menerapkan aturan ketat dalam menekan angka kasus dan kematian harian.
Baca: Sosok Salah Satu Dokter Tertua Bulgaria Terus Perangi Korona
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News