Sebagian Champlain Towers tiba-tiba roboh pada 24 Juni lalu saat sebagian besar penghuninya sedang tertidur. Angka korban tewas bertambah menjadi 24, sementara 124 lainnya masih dinyatakan hilang.
Belum ada satu pun korban selamat yang ditarik dari reruntuhan setelah bangunan tersebut roboh.
Dikutip dari laman DW, Asisten Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Miami-Dade, Raide Jadallah, menginformasikan semua keluarga korban bahwa operasi pencarian dihentikan sementara pada Sabtu petang.
Baca: Dua Anak Ditemukan Tewas di Apartemen yang Roboh di Miami
Sekitar pukul 16.00 waktu setempat, tim penghancur mulai menggali lubang di beberapa titik Champlain Towers. Otoritas setempat memutuskan merobohkan keseluruhan bangunan untuk menghindari insiden serupa.
Jadallah mengatakan, Champlain Towers belum akan dirobohkan hingga setidaknya Senin besok. Sementara Gubernur Florida Ron DeSantis memprediksi persiapan penghancuran akan memakan waktu sekitar 36 jam.
Otoritas Florida ingin mempercepat upaya penghancuran demi melanjutkan proses pencarian dan menghindari dampak buruk dari badai tropis Elsa yang semakin mendekat. Datangnya Elsa dikhawatirkan dapat memperburuk situasi di lapangan.
Badai tropis Elsa telah menerjang sejumlah pulau di Karibia, dan sejauh ini telah menewaskan setidaknya tiga orang.
"Saya khawatir (Elsa) dapat merobohkan bangunan (Champlain Towers), dan puing-puingnya bisa saja jatuh ke arah yang salah." tutur Wali Kota Surfside, Charles Burkett.
Ia khawatir puing Champlain Towers dapat jatuh ke arah reruntuhan tempat berlangsungnya operasi pencarian korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News