Florida: Tetangga Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida mengambil tindakan hukum untuk menghentikannya pindah ke sana. Trump memang berencana pindah ke resor itu usai meninggalkan Gedung Putih
Sebelumnya pada 1993, Trump menandatangani kesepakatan yang melarang dia menggunakan klub pribadi itu sebagai tempat tinggal permanen.
Tetangga Donald Trump di klub pribadinya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, tidak senang dengan prospek dia pindah ke sana pascakepresidenan dan telah memulai tindakan hukum untuk menghentikannya menjadikannya tempat tinggal permanennya begitu dia meninggalkan Gedung Putih.
Para tetangga telah mengirimkan surat permintaan kepada otoritas kota Palm Beach, yang ditujukan kepada Dinas Rahasia AS, yang mengatakan bahwa Trump kehilangan hak hukumnya untuk tinggal secara permanen di Mar-a-Lago. Ini sesuai dengan perjanjian yang dia tandatangani pada 1993 ketika dia mengubah kediamannya itu menjadi klub pribadi.
Pada 1993, Trump membuat kesepakatan yang melarang salah satu anggota klub menghabiskan lebih dari 21 hari setahun di kamar tamu klub atau tinggal di sana selama lebih dari tujuh hari berturut-turut. Saat itu, dewan kota diyakinkan bahwa presiden tidak akan tinggal di Mar-a-Lago.
“Dalam surat tersebut, seorang pengacara untuk tetangga Mar-a-Lago mengatakan bahwa kota harus memberi tahu presiden bahwa dia tidak dapat menggunakan klub sebagai tempat tinggalnya,” lapor The Washington Post, yang dikutip Kamis 17 Desember 2020.
Surat tersebut mencatat bahwa ini akan menghindari "situasi yang memalukan" jika presiden pindah ke klub dan kemudian diminta untuk pergi.
Tetapi klub pribadi telah menjadi favorit presiden saat dia bepergian ke sana setidaknya 30 kali dan menghabiskan setidaknya 130 hari selama masa jabatannya.
“Surat itu juga menyoroti gangguan seperti lalu lintas yang macet dan jalan yang diblokir karena seringnya Trump mengunjungi klub,” imbuh laporan itu.
Sejarah kebencian presiden terhadap penduduk setempat, seperti penolakannya untuk mematuhi batas ketinggian tiang bendera besar yang dia pasang, juga tidak menguntungkannya.
Presiden telah menandatangani dokumen yang memberikan hak pengembangan klub Mar-a-Lago kepada National Trust for Historic Preservation. Berdasarkan ini, dia setuju untuk melepaskan haknya untuk mengembangkan klub pribadi atau menggunakannya untuk “tujuan apa pun selain digunakan klub.”
Kontroversi mengenai kediaman Trump di masa depan setelah dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari bisa membuat pusing Dinas Rahasia AS, yang harus mempersiapkan keamanannya.
Sebelumnya pada 1993, Trump menandatangani kesepakatan yang melarang dia menggunakan klub pribadi itu sebagai tempat tinggal permanen.
Tetangga Donald Trump di klub pribadinya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, tidak senang dengan prospek dia pindah ke sana pascakepresidenan dan telah memulai tindakan hukum untuk menghentikannya menjadikannya tempat tinggal permanennya begitu dia meninggalkan Gedung Putih.
Para tetangga telah mengirimkan surat permintaan kepada otoritas kota Palm Beach, yang ditujukan kepada Dinas Rahasia AS, yang mengatakan bahwa Trump kehilangan hak hukumnya untuk tinggal secara permanen di Mar-a-Lago. Ini sesuai dengan perjanjian yang dia tandatangani pada 1993 ketika dia mengubah kediamannya itu menjadi klub pribadi.
Pada 1993, Trump membuat kesepakatan yang melarang salah satu anggota klub menghabiskan lebih dari 21 hari setahun di kamar tamu klub atau tinggal di sana selama lebih dari tujuh hari berturut-turut. Saat itu, dewan kota diyakinkan bahwa presiden tidak akan tinggal di Mar-a-Lago.
“Dalam surat tersebut, seorang pengacara untuk tetangga Mar-a-Lago mengatakan bahwa kota harus memberi tahu presiden bahwa dia tidak dapat menggunakan klub sebagai tempat tinggalnya,” lapor The Washington Post, yang dikutip Kamis 17 Desember 2020.
Surat tersebut mencatat bahwa ini akan menghindari "situasi yang memalukan" jika presiden pindah ke klub dan kemudian diminta untuk pergi.
Tetapi klub pribadi telah menjadi favorit presiden saat dia bepergian ke sana setidaknya 30 kali dan menghabiskan setidaknya 130 hari selama masa jabatannya.
“Surat itu juga menyoroti gangguan seperti lalu lintas yang macet dan jalan yang diblokir karena seringnya Trump mengunjungi klub,” imbuh laporan itu.
Sejarah kebencian presiden terhadap penduduk setempat, seperti penolakannya untuk mematuhi batas ketinggian tiang bendera besar yang dia pasang, juga tidak menguntungkannya.
Presiden telah menandatangani dokumen yang memberikan hak pengembangan klub Mar-a-Lago kepada National Trust for Historic Preservation. Berdasarkan ini, dia setuju untuk melepaskan haknya untuk mengembangkan klub pribadi atau menggunakannya untuk “tujuan apa pun selain digunakan klub.”
Kontroversi mengenai kediaman Trump di masa depan setelah dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari bisa membuat pusing Dinas Rahasia AS, yang harus mempersiapkan keamanannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News