Gugatan hukum Trump tidak mengalami kemajuan berarti di pengadilan, dan untuk kali pertama pada Jumat kemarin, ia mulai meragukan peluangnya untuk melaju ke periode kedua. Berbicara kepada awak media, ia mengatakan bahwa "waktu yang akan memberi tahu" siapa pemimpin Gedung Putih selanjutnya di Hari Pelantikan pada 20 Januari 2021.
Baca: Trump Terindikasi Mulai Terima Kekalahan dalam Pemilu AS
Massa pendukung Trump yang membawa bendera AS, beberapa berteriak "Berhenti mencuri!" dan "kami adalah pemenang!" memenuhi sebuah titik unjuk rasa di Freedom Plaza dekat Gedung Putih. Dari sana, mereka hendak bertolak menuju gedung Mahkamah Agung AS.
Aksi protes di Washington dan beberapa kota lainnya melibatkan beragam pendukung Trump, termasuk kubu konservatif dan juga beberapa anggota kelompok sayap kanan Proud Boys dan milisi Oath Keepers.
Iring-iringan Trump sempat melaju melewati massa dalam perjalanan dari Gedung Putih menuju lapangan golf di Sterling, Virginia. Sejumlah pendukung Trump meneriakkan, "USA!" dan "Empat tahun lagi! saat rombongan Trump melintas.
Di area luar massa pendukung Trump, sekelompok demonstran tandingan mengangkat spanduk bertuliskan, "Kami telah memilih - Anda dipecat."
Saat aksi pendukung Trump berlangsung di Washington, Biden mengatakan kepada awak media di Delaware bahwa dirinya sudah semakin dekat dalam membentuk kabinet.
Media-media besar AS telah menyatakan Biden sebagai pemenang usai perolehan electoral college atau suara elektoralnya telah melampaui 270. Lewat kemenangan terbaru di Georgia, suara elektoral Biden kini mencapai 306 -- angka yang sama dengan perolehan Trump dalam pilpres 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News