Presiden AS Joe Biden. (AFP)
Presiden AS Joe Biden. (AFP)

Joe Biden akan Umumkan Visi Kebijakan Luar Negeri AS Senin Besok

Willy Haryono • 31 Januari 2021 12:46
Washington: Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan memaparkan visi kebijakan luar negeri AS pada Senin besok. Kabar disampaikan kantor berita NBC pada Minggu, 31 Januari 2021, dengan mengutip seorang sumber di pemerintahan Biden.
 
Menurut laporan NBC, visi akan disampaikan Biden dalam kunjungannya ke Kementerian Luar Negeri. Sebelumnya, Biden telah mengumumkan rencana menemui Menlu Antony Blinken dan seluruh jajaran staf Kemenlu AS.
 
"Visi akan disampaikan dalam pidato presiden yang merupakan bagian dari upaya memulihkan posisi Amerika di mata dunia," ujar seorang pejabat senior Gedung Putih.

Selain menyampaikan visi, Biden juga dijadwalkan menandatangani serangkaian dekrit terkait kebijakan luar negeri, termasuk dokumen terkait pembentukan gugus tugas untuk reunifikasi keluarga imigran yang terpisah di pemerintahan Donald Trump.
 
Biden menghadapi berbagai tantangan isu luar negeri, mulai dari masalah nuklir Iran dan Korea Utara hingga perang di Afghanistan yang akan memasuki tahun ke-20 pada musim gugur 2021.
 
Baca:  Pemerintahan Biden Akan Tetap Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
 
Dalam rangkaian kampanye pemilu AS tahun lalu, Biden mengkritik tajam sejumlah kebijakan luar negeri Trump dan berjanji akan mengubahnya secara drastis. Salah satu tekad yang disampaikan Biden adalah memperkuat aliansi luar negeri serta menghadapi rival-rival AS, termasuk Rusia.
 
Mengenai Rusia, Biden telah berbicara dengan Presiden Vladimir Putin via telepon. Ia mengungkapkan beberapa isu yang memicu gesekan antar kedua negara, termasuk mengenai dugaan intervensi Rusia pada pemilu 2016.
 
Isu perjanjian pembatasan senjata nuklir START juga dibahas keduanya. Usai perbincangan Biden dan Putin via telepon, kedua negara memutuskan memperpanjang START untuk lima tahun ke depan.
 
Selain START, Biden juga mendorong proses bergabungnya kembali AS ke Perjanjian Iklim Paris 2015 dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara untuk perjanjian nuklir Iran, Biden meminta Teheran untuk mematuhi kesepakatan tersebut secara menyeluruh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan