Hal ini diungkapkan oleh juru bicara sang presiden yang mengatakan Zeman telah lama melobi dengan mendekatkan diri kepada Tiongkok dan Rusia. Sang presiden meminta mitranya, Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk mendapatkan pasokan.
Juru Bicara Zeman mengatakan, lobi tersebut atas permintaan Perdana Menteri Andrej Babis.
"Menurut laporan dari Kedutaan Ceko di Beijing, pihak Tiongkok telah memutuskan untuk segera memenuhi permintaan ini," kata jubir Zeman dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 4 Maret 2021.
Sementara itu, juru bicara sang perdana menteri mengaku PM Babis tidak mengetahui permintaan tersebut. Ia menyebutkan Babis tidak menyebutkannya pada konferensi pers pemerintah.
Seperti negara Uni Eropa (UE) lainnya yang terhambat oleh keterlambatan pengiriman dari tiga produsen yang vaksinnya telah terdaftar di UE, Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca, pemerintah Ceko berupaya untuk meningkatkan pasokan.
Negara ini memenangkan kesepakatan untuk pasokan di muka 100.000 dosis ekstra vaksin Pfizer-BioNTech dari mitra UE kemarin.
Sementara itu, Babis telah membalikkan keadaan beberapa kali karena kemungkinan menggunakan vaksin Sputnik Rusia tanpa persetujuan dari regulator obat Eropa EMA.
Kementerian Kesehatan Ceko -,yang berwenang memberikan pengecualian untuk penggunaan vaksin yang tidak terdaftar,- bersikeras tidak akan mendukung apapun tanpa registrasi EMA. Juru bicara Kemenkes Ceko mengatakan kebijakan tetap tidak berubah.
Di Uni Eropa, Hungaria mulai mengelola vaksinasi dengan menggunakan vaksin dari Sinopharm minggu lalu. Selain itu, Presiden Polandia Andrzej Duda telah membahas pembelian dosis vaksin dengan Xi Jinping.
Ceko merupakan salah satu negara dengan kasus covid-19 terparah di dunia. Negara berpenduduk sekitar 10,7 juta orang itu melaporkan kapasitas rumah sakit penuh dan jumlah kematian akibat covid-19 hingga Selasa kemarin mencapai 20.941 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News