Mereka di MSC Opera tetap berada di atas kapal pada Rabu setelah seorang mantan penumpang dinyatakan positif covid-19. Warga negara Austria itu tetap tinggal di kapal selama dua pekan pelayaran Mediterania Timur pada Februari sebelum melakukan perjalanan melintas Italia utara, yang menghadapi wabah terbesar di Eropa.
Pihak perusahaan kapal, MSC Cruises mengatakan diberitahu oleh pejabat kesehatan Austria pada Rabu bahwa mantan penumpangnya telah didiagnosis dengan covid-19.
Perusahaan itu mengatakan sudah menghubungi otoritas kesehatan Yunani setelah MSC Opera, tiba di kota pelabuhan Piraeus. Kapal pesiar itu dapat mengangkut lebih dari 3.300 penumpang dan awak.
"Kami meminta pada saat yang sama bahwa penumpang, sebagai tindakan pencegahan, tetap berada di kapal sambil menunggu bimbingan dari otoritas setempat,” ujar Juru Bicara perusahaan MSC Cruises, seperti dikutip Sky News, Kamis, 5 Maret 2020.
Perusahaan itu mengatakan menyerahkan catatan medis lengkap kapal dan riwayat medis serta perjalanan mantan penumpang yang memiliki covid-19 ke pihak berwenang Yunani.
Ditambahkan bahwa para pejabat kesehatan Yunani telah memberikan izin kepada MSC Opera untuk berlayar dari Piraeus dan melanjutkan perjalanannya ke pelabuhan yang dijadwalkan berikutnya di Corfu.
"Tidak ada langkah-langkah kesehatan tambahan yang harus diambil dan kapal saat ini berlayar sesuai rencana," kata juru bicara itu.
"Tidak ada penumpang atau anggota kru saat ini di atas kapal yang telah melaporkan gejala seperti flu. Kesehatan dan keselamatan penumpang dan awak kami akan selalu tetap menjadi prioritas utama kami," sambungnya.
Kapal dijadwalkan tiba di Corfu pada 11:00 waktu setempat. Insiden ini terjadi setelah lebih dari 3.700 penumpang dan awak menghabiskan hampir sebulan di karantina di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang karena virus korona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News