Dikutip dari BBC, Minggu 14 Juni 2020, Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengatakan bahwa Shields telah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Sabtu 13 Juni.
Kematian Brooks memicu unjuk rasa di Atlanta sejak Jumat kemarin. Aksi protes berlangsung di luar sebuah restoran cepat saji tempat terjadinya aksi penembakan terhadap Brooks.
Demonstrasi serupa juga terjadi satu hari setelahnya di pusat kota Atlanta.
Shields telah menjadi kepala polisi sejak Desember 2016. Ia juga diketahui telah bekerja di Kepolisian Atlanta selama lebih dari 20 tahun. Bottoms mengatakan Shields akan tetap berada di jajaran kepolisian, namun dengan peran yang berbeda.
"Karena beliau menginginkan Atlanta menjadi model dari reformasi (kepolisian), maka Ketua Shields langsung mengundurkan diri sehingga kota ini dapat terus maju ke arah positif," ujar Bottoms dalam sebuah pernyataan resmi.
Sang wali kota telah menyerukan agar polisi yang terlibat dalam penembakan Brooks segera dipecat.
Menurut laporan New York Times, penembakan terhadap Brooks terjadi di luar sebuah restoran cepat saji Wendy's di Atlanta. Rangkaian foto memperlihatkan demonstran yang membawa spanduk bertuliskan nama Rayshard Brooks dan juga "Black Lives Matter."
Berdasarkan catatan ABC News, penembakan Brooks merupakan kali ke-48 yang diinvestigasi Biro Investigasi Georgia (GBI) sepanjang tahun ini. Dari total tersebut, 15 di antaranya berujung fatal.
Laporan GBI memperlihatkan rekaman video dari kamera restoran. Dalam video, sejumlah polisi terlihat mengejar Brooks. Dalam pengejaran, Brooks berbalik badan dan mengarahkan sebuah taser ke arah petugas.
"Polisi kemudian menembakkan senjatanya," tulis laporan GBI.
Dalam video lain yang diambil saksi mata, Brooks terlihat berseteru dengan dua polisi. Brooks terlihat mengambil taser milik polisi kemudian melarikan diri. Suara tembakan kemudian terdengar, dan Brooks terlihat sudah tergeletak di tanah.
Ia dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal. Salah satu polisi terluka dalam insiden tersebut. Penembakan Brooks terjadi saat gelombang aksi protes mengecam kematian George Floyd masih berlangsung di seantero AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News