Panel independen baru yang berfokus pada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) akan dipimpin oleh mantan menteri luar negeri Prancis Catherine Colonna, yang akan bekerja dengan tiga organisasi penelitian Eropa.
UNRWA mendapat kecaman dalam beberapa pekan terakhir menyusul tuduhan Israel bahwa 12 anggota stafnya terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. Klaim tersebut telah menyebabkan lebih dari selusin negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, Inggris, Australia, dan Swedia. , menangguhkan pendanaan.
Uni Eropa belum memutuskan apakah mereka akan mencairkan rencana transfer sebesar 82 juta euro untuk tahun ini, karena UE telah meminta audit UNRWA oleh para ahli independen dan peninjauan terhadap seluruh staf lembaga tersebut.
Panel peninjau akan mulai bekerja pada pertengahan bulan Februari dan diperkirakan akan menyerahkan laporan akhir, yang akan dipublikasikan pada April.
Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengidentifikasi mekanisme dan prosedur yang saat ini dimiliki lembaga tersebut untuk “memastikan netralitas dan menanggapi tuduhan atau informasi yang menunjukkan bahwa prinsip tersebut mungkin telah dilanggar”.
Komite ini juga akan menilai kecukupan mekanisme dan prosedur tersebut dan apakah mekanisme dan prosedur tersebut sesuai dengan tujuannya, dan akan memberikan rekomendasi perbaikan.
Guterres mencatat bahwa tuduhan tersebut muncul pada saat UNRWA, “bekerja dalam kondisi yang sangat menantang untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada dua juta orang di Jalur Gaza yang bergantung pada bantuan kemanusiaan.”
“Untuk kelangsungan hidup mereka di tengah salah satu krisis kemanusiaan terbesar dan paling kompleks di dunia,” ucapnya, dilansir dari The National, Selasa, 6 Februari 2024.
Penilaian ini terpisah dari penyelidikan internal yang diluncurkan badan dunia tersebut bulan lalu setelah tuduhan tersebut pertama kali dilontarkan.
“Kerja sama pihak berwenang Israel, yang melontarkan tuduhan ini, akan sangat penting bagi keberhasilan penyelidikan,” bunyi pernyataan itu.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menulis di X bahwa ia menyambut baik pembentukan komite investigasi, dengan mengatakan negaranya akan “menyerahkan semua bukti” yang menyoroti “hubungan UNWRA dengan terorisme”. Ia juga menyerukan pengunduran diri Ketua UNWRA Philippe Lazzarini.
Baca juga: Dana UNRWA Ditangguhkan, Uni Eropa: Sangat Tidak Bijaksana
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News