Wakil Presiden AS Kamala Harris. (Erin SCHAFF / POOL / AFP)
Wakil Presiden AS Kamala Harris. (Erin SCHAFF / POOL / AFP)

Harris Cenderung Simpatik ke Palestina, Sikap AS Akan Berubah?

Medcom • 23 Juli 2024 12:02
Washington: Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris berpotensi terpilih sebagai presiden perempuan pertama di Negeri Paman Sam tahun ini. Jika itu terjadi, kemungkinan besar Harris akan tetap melanjutkan kebijakan luar negeri Joe Biden, namun diyakini akan ada perubahan sikap terhadap perang di Jalur Gaza, menurut laporan NBC News.
 
Mengutip dari Anadolu Agency pada Selasa, 23 Juli 2024, Harris yang merupakan calon kuat untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat, telah menunjukkan kesediaan untuk secara terbuka mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyuarakan empati terhadap warga sipil Palestina di Gaza, seperti disebutkan para mantan pejabat dan analis.
 
Pendekatan ini menandai pergeseran dari sikap Biden dan dapat menarik simpati dari pemilih Amerika keturunan Arab, pemilih muda, dan progresif yang menentang tindakan Israel.

"Karena dia tidak dianggap bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan Israel Biden," ujar seorang sumber yang dekat dengan pemerintahan Biden.
 
"Diharapkan hal ini dapat membantu perolehan suaranya," sambung dia.

Hubungan Tradisional AS-Israel

Maret lalu, para pejabat Gedung Putih mengurangi atau memperhalus kritikan Harris terhadap Israel di dalam pidatonya yang mendukung gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza.
 
Meski begitu, hubungan Harris dengan komunitas Yahudi tetap kuat, terutama melalui suaminya, Doug Emhoff, yang merupakan pasangan Yahudi pertama dari seorang wakil presiden dan aktif memerangi anti-Semitisme.
 
Aaron David Miller dari Carnegie Endowment for International Peace menyatakan bahwa meski Harris mungkin akan lebih simpatik terhadap isu-isu Palestina, perubahan kebijakan yang substansial tidak mungkin terjadi. Namun, Miller menekankan bahwa Harris tetap menjadi pendukung dukungan tradisional AS untuk Israel dan tidak mungkin menyimpang secara dramatis.
 
"Ketika berbicara tentang Israel, Harris memiliki pandangan yang sangat moderat,” kata Miller.
 
"Di sebelah kiri dari apa yang siap dilakukan Biden, namun di sebelah kanan dari mereka yang berpendapat bahwa kita perlu membebankan biaya dan konsekuensi kepada Israel untuk memperjelas bahwa kita adalah negara adidaya dan mereka bukan," lanjutnya. (Shofiy Nabilah)
 
Baca juga:  Kamala Harris Langsung Tancap Gas, Serang Trump di Kampanye Perdana
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan