Roma: Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G7) mengeluarkan pernyataan usai melakukan panggilan video untuk membahas serangan Iran terhadap Israel.
“Kami, para Pemimpin G7, dengan tegas mengutuk keras serangan Iran yang langsung dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel. Iran menembakkan ratusan drone dan rudal ke arah Israel. Israel, dengan bantuan mitra-mitranya, berhasil mengalahkan serangan tersebut,” kata pernyataan itu, dilansir dari Straits Times, Senin, 15 April 2024.
“Kami menyatakan solidaritas dan dukungan penuh kami kepada Israel dan rakyatnya serta menegaskan kembali komitmen kami terhadap keamanannya,” sambung mereka.
Meurut G7, Iran telah melangkah lebih jauh menuju destabilisasi kawasan. Hal ini disebut-sebut berisiko memicu eskalasi regional yang tidak terkendali.
“Ini harus dihindari,” tegas mereka.
“Kami akan terus berupaya menstabilkan situasi dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Dalam semangat ini, kami menuntut agar Iran dan proksinya menghentikan serangan mereka, dan kami siap mengambil tindakan lebih lanjut saat ini dan sebagai respons terhadap inisiatif destabilisasi lebih lanjut,” lanjut G7.
Dalam pernyataannya, G7 juga menyatakan akan memperkuat kerja sama untuk mengakhiri krisis di Gaza. Ini termasuk dengan terus berupaya menuju gencatan senjata segera dan berkelanjutan serta pembebasan sandera oleh Hamas.
G7 juga berencana meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang membutuhkan.
Iran melakukan serangan balasan ke Israel atas serangan sebelumnya oleh Negeri Yahudi ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Namun, tidak ada kecaman dari G7 terhadap serangan itu, padahal melanggar hukum internasional.
Tertulis bahwa tidak boleh ada negara yang menyerang korps diplomatik sebuah negara baik di dalam negeri maupun negara lain.
Sementara itu, serangan balasan Iran berpegang pada prinsip Pasal 51 Piagam PBB. Pasal 51 Piagam PBB mengatakan bahwa negara-negara anggota mempunyai “hak yang melekat untuk membela diri secara individu atau kolektif jika terjadi serangan bersenjata."
Baca juga: Serangan Balasan Selesai, Iran Peringatkan Israel untuk Tak Membalas Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di