Upaya pemadaman di Matanzas Supertanker Base berlangsung sepanjang Sabtu, sejak pertama kali berkobar di tengah badai petir pada Jumat malan.
Sekitar 800 orang telah dievakuasi dari permukiman Dubrocq yang berada di dekat lokasi kejadian. Pemerintah Kuba meminta tolong kepada "sejumlah negara sahabat" yang memiliki pengalaman dalam memadamkan kebakaran di fasilitas minyak.
Dikutip dari Hindustan Times, Minggu, 7 Agustus 2022, Deputi Menteri Luar Negeri Kuba Carlos Fernandez de Cossio mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah menawarkan bantuan teknis untuk memadamkan kebakaran. Ia mengatakan "proposalnya sudah ada di tangan tim spesialis."
Beberapa menit setelahnya, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengucapkan terima kasih kepada Meksiko, Venezuela, Rusia, Nikaragua, Argentina dan Chile atas tawaran bantuan. Penerbangan bantuan perdana datang dari Meksiko dan Venezuela, yang tiba di bandara Matanzas pada Sabtu malam.
Kantor berita Cuban News Agency mengatakan bahwa petir menyambar salah satu tangki minyak di Matanzas Supertanker Base, memicu terjadinya ledakan dan kebakaran. Kobaran api itu kemudian merembet ke tangki kedua.
Saat beberapa helikopter militer terbang untuk menumpahkan air ke lokasi kejadian, kepulan asap hitam tebal terbang tertiup angin sejauh lebih dari 100 kilometer ke arah Havana.
Roberto de la Torre, kepala operasi kebakaran di Matanzas, mengatakan bahwa petugas terus menyemprotkan air ke beberapa tangki untuk membiarkannya tetap dingin.
Menteri Kesehatan Kuba melaporkan pada Sabtu malam bahwa 121 orang terluka dalam kebakaran, dengan lima di antaranya kritis. Sejauh ini tidak ada laporan korban tewas.
Baca: Tangki Penyimpanan Minyak Mentah di Kuba Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News