Dilansir dari laman scroll.in, Sabtu, 16 Juli 2022, peringatan suhu udara ekstrem ini berlaku untuk beberapa bagian London, Manchester dan York pada 18 dan 19 Juli mendatang.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Inggris (Met Office), temperatur di area-area tersebut diperkirakan dapat mencapai 40 derajat Celcius,.
Peringatan level merah (red alert) dirilis di saat gelombang panas telah mencapai level parah atau berlangsung lama, yang dampaknya lebih luas ketimbang hanya di bidang kesehatan dan sosial.
"Temperatur tinggi, mungkin dapat memecahkan rekor, kemungkinan terjadi pada Senin dan Selasa," ujar Met Office.
"Malam hari juga kemungkinan akan terasa hangat di Inggris, terutama di area urban. Hal ini kemungkinan berdampak luas terhadap masyarakat dan infrastruktur," sambungnya.
Temperatur udara tertinggi yang pernah tercatat di Inggris berlokasi di Cambridge pada 25 Juli 2019. Kala itu, temperatur udaranya mencapai 38,7 derajat Celcius.
Sejumlah pakar memperingatkan bahwa gelombang panas ini dapat berujung pada kematian warga.
"Mungkin akan ada 1.500 hingga 2.000 kematian dalam gelombang panas periode ini," tutur Bob Ward, direktur kebijakan Institut Riset Grantham untuk Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup, berdasarkan laporan Guardian.
Profesor Kevin McConway dari Open University juga memprediksi sejumlah kematian terkait temperatur tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Baca: Gelombang Panas Eropa: Kebakaran Hutan Menyebar di Mediterania
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News