Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Adem ALTAN / AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Adem ALTAN / AFP)

Erdogan Deteksi 'Aroma Terorisme' dari Ledakan Bom di Istanbul

Willy Haryono • 14 November 2022 07:56
Istanbul: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras ledakan bom di Istanbul yang menewaskan setidaknya enam orang dan melukai 81 lainnya pada hari Minggu kemarin. Ledakan di area Lapangan Taksim pada sore hari itu disebut Erdogan sebagai sebuah "serangan keji."
 
"Ada aroma terorisme dari serangan ini," ucap Erdogan, dikutip dari laman BBC, Senin, 14 November 2022.
 
Ia menegaskan bahwa dalang di balik ledakan tersebut akan mendapat hukuman dari aparat penegak hukum.

Ledakan terjadi satu hari menjelang dimulainya rangkaian KTT G20 di Bali, di mana Erdogan dijadwalkan hadir. Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Erdogan akan tetap hadir di KTT G20 walau Turki sedang dilanda duka.
 
Kemenlu RI juga mengonfirmasi bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa atau luka.
 
Baca:  Ledakan Bom Guncang Istanbul, Tidak Ada WNI yang Jadi Korban
 
Sementara itu, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan ledakan tersebut mungkin adalah sebuah serangan teroris yang dilakukan seorang perempuan.
 
Menteri Hukum Turki Bekir Bozdag mengatakan kepada media lokal bahwa seorang perempuan diketahui pernah duduk di sebuah bangku di lokasi kejadian selama lebih dari 40 menit. Perempuan itu kemudian pergi, beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
 
Sejauh ini belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan terbaru di Istanbul.
 
Koresponden BBC Orla Guerin mengatakan bahwa polisi dalam jumlah besar bersiaga di sekitar Jalan Istiklal di Istanbul. Helikopter terpantau terbang di atas lokasi kejadian, dengan beberapa ambulans datang dan pergi untuk mengangkut korban.
 
Jalan Istiklal -- salah satu arteri utama di Istanbul yang sering dikunjungi wisatawan -- pernah menjadi target serangan bom bunuh diri di tahun 2016.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan