Para pejabat intelijen AS telah memberikan pengarahan kepada jajaran pemimpin kongres yang dikenal sebagai Gang of Eight awal pekan ini tentang pergerakan Wagner dan penumpukan peralatan di dekat Rusia.
Mengutip dari laman CNN, Minggu, 25 Juni 2023, sejumlah pejabat intelijen AS dan Barat melihat tanda-tanda Prigozhin sedang membuat persiapan untuk memberontak, termasuk lewat pengumpulan senjata dan amunisi.
Sebuah sumber yang akrab dengan intelijen mengatakan bahwa "semuanya terjadi dengan sangat cepat," dan sulit untuk mengetahui seberapa serius Prigozhin dalam mengancam militer Rusia, dan ke mana dirinya akan membawa pasukan Wagner.
Prigozhin telah bersumpah pada Jumat lalu untuk membalas kepemimpinan militer Rusia atas dugaan serangan di sebuah kamp militer Wagner. Ia kemudian mengeklaim kendali atas fasilitas militer di dua kota Rusia, termasuk di Rostov.
Namun pada Sabtu sore, Prigozhin merilis rekaman audio yang mengeklaim bahwa dirinya menarik pasukan dari pergerakan menuju Moskow, hanya beberapa jam setelah melancarkan pemberontakan yang merupakan ancaman terbesar bagi otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa dekade terakhir.
"Kami menarik pasukan kami dan kembali ke arah lain menuju kamp lapangan sesuai dengan rencana," kata Prigozhin dalam sebuah pesan di Telegram setelah pasukannya mengeklaim menguasai beberapa fasilitas militer dan setelah dia mengirim beberapa pasukannya menuju Moskow.
Kremlin mengatakan pada Sabtu malam bahwa Prigozhin telah setuju untuk meninggalkan Rusia ke Belarusia dalam kesepakatan yang ditengahi Presiden Alexander Lukashenko, sekutu utama Putin.
Ketika situasi terungkap, pejabat AS dan Barat telah berhati-hati untuk tidak mengintervensi karena Putin dapat 'mempersenjatai' setiap dugaan keterlibatan oleh Barat dalam krisis yang meningkat.
Baca juga: Dakwaan Dicabut, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Pindah ke Belarusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News