Pasukan Rusia menemukan miliaran rubel disimpan dalam kotak di kantor Wagner. Foto: Fontanka
Pasukan Rusia menemukan miliaran rubel disimpan dalam kotak di kantor Wagner. Foto: Fontanka

Wagner Tinggalkan Tumpukan Kotak Berisi Uang Senilai Rp700 Miliar

Fajar Nugraha • 27 Juni 2023 11:54
Moskow: Pemimpin Wagner menegaskan pasukan Rusia menemukan miliaran rubel disimpan dalam kotak di sebuah mobil minibus. Jumlahnya pun bukan main, sekitar 4 miliar Rubel atau sekitar Rp700 miliar.
 
Penemuan uang itu diakui oleh Yevgeny Prigozhin di dekat kantornya yang berada di St Petersburg. Uang tersebut kini berada di tangan pasukan keamanan Rusia.
 
Kantor berita Rusia Fontanka melaporkan bahwa kotak-kotak itu, yang diambil dari mini-van Gazel, berisi total 4 miliar rubel. Menurut Fontaka, pasukan keamanan membongkar kotak kantor karton coklat dan menempatkan setidaknya delapan di tanah di luar mini-van.

“Beberapa terbuka dan jelas diisi dengan bundel uang kertas Rusia, kebanyakan berwarna merah, mirip dengan lima ribu. Masih ada beberapa baris kotak serupa di dalam minivan tersebut,” ujar laporan Fontaka, yang dikutip News.com.au, Selasa 27 Juni 2023.
 
Baca: Putin Biarkan Pemberontakan Wagner Demi Hindari Pertumpahan Darah.

 
Menurut Fontanka, Gazel putih menarik perhatian selama penggeledahan Hotel Trezzini di St Petersburg, yang diyakini sebagai kantor Yevgeny Prigozhin. Bos Wagner yang memimpin pemberontakan terhadap Rusia itu , telah meninggalkan negara sejak Sabtu 24 Juni 2023.
 
Dapat dipahami bahwa van tersebut menimbulkan kecurigaan karena bukan milik siapa pun yang tinggal di Akademichesky Lane, tempat mobil tersebut diparkir.
 
Van itu diperiksa apakah ada bahan peledak dan ketika dibuka kuncinya, petugas menemukan kotak-kotak berisi uang.
 
Setelah berita penemuan aneh itu tersiar, Prigozhin mengeluarkan pernyataan mengambil kepemilikan van Gazel, tetapi mengatakan dua kendaraan lain yang berisi uang dan "barang lain" digerebek.
 
“Bukan hanya Gazel yang ditemukan, tetapi dua minibus lain yang berisi uang yang dialokasikan untuk gaji, kompensasi untuk Cargo 200 (kode tidak resmi untuk jenazah pejuang yang tewas dalam aksi), dan hal-hal lain,” kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan kepada Telegram.
 
Ia juga mengatakan selama 10 tahun beroperasi, Wagner Group selalu menggunakan uang tunai untuk semua pembayaran.
 
Pada Jumat waktu setempat, Prigozhin bersumpah untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, marah karena tentara bayarannya, menurutnya, telah dibom oleh militer.
 
Ini memicu krisis politik terbesar yang dihadapi negara itu dalam beberapa dekade.
 
Prigozhin dan 25.000 pasukannya melancarkan pemberontakan, merebut kendali kota utama Rusia Rostov. Mereka dilaporkan mengalir menuju Moskow ketika Presiden Vladimir Putin membuat siaran televisi darurat yang mengamuk pada "pengkhianatan internal".
 
Tapi kudeta dibatalkan pada jam kesebelas setelah Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Putin, menjadi perantara untuk mengakhiri krisis.
 
Kesepakatan itu berarti Prigozhin akan meninggalkan Rusia untuk diasingkan di Belarus dan baik dia maupun pasukan tentara bayarannya tidak akan menghadapi tuntutan.
 
Tapi pemimpin itu terakhir terlihat di kota selatan Rostov-on-Don, tempat pasukan kecil Wagner mengambil alih, berfoto selfie dengan penggemar.
 
Dia belum muncul di Belarusia dan diam secara misterius sejak kesepakatan itu dibuat dan dia memerintahkan anak buahnya untuk mundur untuk menghindari "pertumpahan darah".
 
Pejabat Rusia mengatakan rumah dan jalan di selatan telah rusak akibat kudeta pasukan Wagner, lapor AFP.
 
Di Rostov-on-Don, sekitar 10.000 meter persegi jalan telah rusak oleh jalur tank, kata Wali Kota Alexei Logvinenko dalam sebuah pernyataan di media sosial.
 
Seorang pejabat di wilayah selatan Voronezh, Maksim Yantsov, mengatakan 19 rumah rusak di desa Yelizavetovka akibat baku tembak yang melibatkan pasukan Wagner.
 
Pada akhir pekan, otoritas Voronezh melaporkan kebakaran besar di depot minyak yang tampaknya terjadi akibat pawai Wagner. Gubernur, Alexander Gusev, tidak menyebutkan konsekuensinya dalam sebuah postingan pada hari Minggu.
 
Otoritas Rusia tidak melaporkan adanya korban jiwa, meskipun Wagner mengklaim telah menembak jatuh beberapa pesawat.
 
Pada Minggu, seorang pejabat di wilayah selatan Voronezh, Maksim Yantsov, mengatakan 19 rumah rusak di desa Yelizavetovka akibat baku tembak yang melibatkan pasukan Wagner.
 
Pemberontakan itu adalah puncak dari perseteruan lama Prigozhin dengan petinggi militer Rusia atas tindakan ofensif Rusia di Ukraina.


Komentar Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin membuat pidato di televisi pada Senin, komentar publik pertamanya sejak Sabtu ketika dia mengatakan pemberontakan menempatkan keberadaan Rusia di bawah ancaman dan bahwa mereka yang berada di belakangnya akan dihukum.
 
Dia berterima kasih kepada komandan tentara bayaran dan tentara yang menghindari pertumpahan darah dan mengatakan, dia akan menghormati janjinya untuk mengizinkan pasukan Wagner pindah ke Belarusia jika mereka mau. Namun Putin bersedia juga menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia atau kembali ke keluarga mereka.
 
Dia tidak menyebutkan Prigozhin. Juga pada Senin Putin bertemu dengan kepala dinas keamanan Rusia, termasuk Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
 
Salah satu tuntutan utama Prigozhin adalah agar Shoigu dipecat, bersama dengan jenderal top Rusia lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan