Upacara penandatanganan perjanjian dilakukan di Sorowako, dengan disaksikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Dubes Kim, upacara penandatanganan tersebut merupakan bukti pentingnya kemitraan ini.
"Saya ingin berterima kasih kepada sahabat kita, Menko Luhut, atas kepemimpinannya dalam upaya mendiversifikasi sektor pertambangan dan meningkatkan standar ESG," tutur Dubes Kim, dalam keterangan di situs Kedutaan Besar AS di Jakarta, belum lama ini.
"Perkembangan ini merupakan langkah positif menuju operasi penetapan standar yang tidak hanya akan meningkatkan proses ekstraksi nikel yang bersih dan berkelanjutan di Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Amerika Serikat dan Indonesia," sambung dia.
Dubes Kim juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat Vale dan Ford, yang datang dari jauh untuk merayakan penguatan ikatan di sektor kendaraan listrik.
Di akhir kata, Dubes Kim mengatakan bahwa masa depan tanpa emisi yang memprioritaskan kendaraan listrik, menawarkan peluang besar untuk usaha, pekerjaan bersih dan ramah lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi.
"Mengutip Presiden Biden, untuk 'membangun kembali dengan lebih baik' dari krisis ekonomi global," pungkas Dubes Kim.
Baca juga: Jokowi: 4 Negara Terlibat Mengembangkan Smelter Nikel di Luwu Timur
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News